Prospect of Melaleuca bracteata leaves oil as fruit flies (Bactrocera dorsalis) control in Indonesia
1999
Kardinan, A., Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor (Indonesia)
إنجليزي. A constraint in fruits farming (agribusiness) is the decrease of fruits quality and quantity of fruits as a result flies attack (Bactrocera dorsalis). Controlling by pesticides makes some difficulties to the farmers due to increasing of pesticide price up to 3-5 times, this time. One of alternative controls is by using botanical pesticide derived from Melaleuca bracteata leaves. Melaleuca leaves contains 1.14 percent oil, meanwhile the oil contains 76 percent Methyl eugenol (C12H14O2) as fruit flies attractant. Melaleuca tree is easy to be cultivated. The tree can be multiplied vegetatively and generatively, so that raw material may be available continuously. The result of observations in some places including out side Java indicated that melaleuca oil was effective on trapping fruit flies in all locations. In Jagakarsa, South Jakarta, melaleuca oil could trap as much as 1.700 fruit flies/month in January 1997. The star fruit farmers income has increased as much as Rp. 13.000/tree/season after application of melalueca oil. Melaleuca oil has a good prospect to be used as an alternative fruit flies control measure in Indonesia, moreover, it has the potency as an export commodity
اظهر المزيد [+] اقل [-]مجهول. Salah satu kendala dalam agribisnis buah-buahan adalah menurunnya kualitas dan kuantitas buah sebagai akibat dari serangan serangga hama lalat buah (Bactrocera dorsalis). Pengendalian dengan pestisida dirasakan cukup menyulitkan petani mengingat saat ini harga pestisida meningkat tajam hingga mencapai 3-5 kali lipat. Salah satu alternatif pengendalian yang tidak kalah ampuhnya adalah dengan penggunaan pestisida nabati, yang berasal dari daun Melaleuca bracteata. Daun Melaleuca mengandung minyak atsiri dengan rendemen 1,14 persen, sedangkan minyaknya mengandung 76 persen komponen utama metil eugenol (C12H14O2) yang bekerja sebagai pemikat terhadap hama lalat buah. Pohon melaleuca mudah diperbanyak dan dibudidayakan, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan, sehingga ketersediaan bahan baku dapat berkesinambungan. Hasil pengujian di beberapa tempat, termasuk di luar Jawa, menunjukkan bahwa minyak ini efektif dalam memerangkap hama lalat buah, bahkan di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada bulan Januari 1997 mampu memerangkap sekitar 1.700 lalat/bulan. Pendapatan petani buah belimbing di Jagakarsa, Jakarta Selatan meningkat sebesar Rp. 13.000/pohon/musim setelah menggunakan minyak melaleuca. Minyak melaleuca mempunyai prospek yang baik untuk digunakan sebagai bahan alternatif pengendali populasi hama lalat buah di Indonesia, bahkan memungkinkan sebagai komoditas ekspor
اظهر المزيد [+] اقل [-]