Penggunaan analisis lintas untuk menentukan peran faktor penentu konsentrasi herbisida dalam tanah.
1992
Sembodo D.R.J. | Wiroatmodjo J. | Soepardi G. | Kuntohartono T.
BAHASA: Konsentrasi herbisida dalam tanah ditentukan dengan menggunakan uji hayati. Media uji diambil dari percobaan lapangan pada budidaya tebu yang dilaksanakan di PT. Gunung Madu Plantation, Lampung pada bulan April hingga Nopember 1991. Percobaan terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah pemberian dolomit dengan dosis 0.00, 0.75, 1.50, dan 2.25 ton per hektar. Faktor kedua adalah pengendalian gulma dengan herbisida yang terdiri dari enam taraf perlakuan yaitu diuron 1.55 kg b.a. per hektar, diuron 3.0 kg b.a. per hektar, ametrin 1,5 kg b.a. per hektar, ametrin 3,0 kg b.a per hektar 2,4 D amin 1,5 kg b.a per hektar dan 2,4-D amin 3.0 kg b.a. per hektar. Peubah yang diamati merupakan ratan nilai pengamatan kombinasi perlakuan di atas. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Ca dan Mg dalam tanah serta tingkat penutupan gulma merupakan faktor-faktor utama yang memiliki kontribusi terbesar dalam menentukan konsentrasi herbisida dalam larutan tanah. Semakin besar kandungan Mg maka konsentrasi herbisida dalam tanah akan makin besar pula. Sebaliknya akan terjadi apabila kandungan Ca dan tingkat penutupan gulma semakin besar. Magnesium (Mg) merupakan pesaing herbisida dalam menempati kompleks jerapan tanah, Ca bersifat mengikat herbisida, dan tingkat penutupan yang tinggi akan meningkatkan laju transpirasi dan penyerapan herbisida. Ketiga peubah tersebut juga berperan sebagai lintasan pengaruh tak langsung terbesar peubah penentu lainnya.
اظهر المزيد [+] اقل [-]إنجليزي. The herbicide concentration was determined by bioassay techniques. Tested media were taken from field experiments conducted in PT, Gunung Madu Plantation Lampung from April to November 1991. The experiment consisted of 2 treatment factors. First factor was the rate of dolomite application from 0.00; 0.75; 1.50 and 2.25 ton per hectare. The second was weed controlled by 6 herbicide rate of application which were diuron 1.5 kg a.i. per hectare; diuron 3.0 kg a.i. per hectare; ametrin 1.5 kg a.i. per hectare; ametrin 3.0 kg per hectare, 2,4-D amin 1.5 kg a.i. per hectare and 2,4-D amin 3.0 kg a.i. per hectare. Observed parameter were the average values of combined treatment. The result of experiment showed that Ca and Mg in the soils and level of weed coverage are main factors that contributed significantly to the herbicides concentration in the soil. The higher the Mg contents, the herbicide concentration in the soils. The reverse was true with higher value of Ca contents and weed coverages. Magnesium act as competitor for herbicides in occupying adsorbtion site, Ca binds herbicide and high weed coverage will increase transpiration rates and herbicide absorbtion. These three variables had also important role in indirect path for other decision variables.
اظهر المزيد [+] اقل [-]الكلمات المفتاحية الخاصة بالمكنز الزراعي (أجروفوك)
المعلومات البيبليوغرافية
تم تزويد هذا السجل من قبل Wolters Kluwer