Evaluasi nutrisi dan kecernaan kulit buah duku-dukuan (Lansium domesticum) sebagai pakan ternak ruminansia dengan teknik in vitro

Buah-buahan sebagai hasil pertanian hanya dinilai berdasarkan bagian yang dapat dimakan oleh manusia, sedang bagian lain yang tidak dimakan manusia sering menjadikan masalah dalam lingkungan, apabila dikelola dengan baik dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar. Salah satu upaya pemanfaatan limbah buah-buahan adalah digunakan sebagai pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Kulit duku-dukuan yang digunakan sebagai bahan peneli- tian ini berasal dari daerah Magelang, Jawa Tengah. Peneli- tian dilaksanakan awal bulan Mei sampai Oktober 1992. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dari beberapa jenis kulit buah duku-dukuan (Lansium domesticum) ditinjau dari nilai nutrisi dan tingkat kecer- naan melalui teknik In Vitro. Rancangan percobaan yang digunaakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Sebagai perlakuan adalah masing-masing jenis kulit buah duku, kokosan dan langsat serta cairan rumen sebagai sumber inokulum berfungsi sebagai kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kulit duku- dukuan mempengaruhi koefisien cerna bahan organik dan koefisien cerna bahan kering tetapi tidak mempengaruhi konsentrasi NH3 dan konsentrasi asam lemak terbang (VFA). Sedangkan periode pengambilan sumber inokulum hanya berpengaruh terhadap NH3 saja. Kulit duku-dukuan mempunyai kandungan bahan kering 18,12 persen, protein kasar 9,58 persen, lemak kasar 3,75 persen, Serat Kasar 37,53 persen, BETN 46,24 persen dan Abu 2,60 persen. Persentase berat kulit masing-masing sebesar 24,58, 36,73 dan 28,71 untuk kilit duku, kokosan dan langsat. Dari kenyataan diatas diharapkan kulit buah duku-dukuan dapat digunakan sebagai salah satu bahan dalam penyusunan ransum ternak ruminansia.