PRODUKTIVITAS PENYARADAN PADA BERBAGAI LEBAR JALUR TEBANG, JENIS TRAKTOR DAN TINGKAT KELERENGAN DI AREAL TEBANG JALUR TANAM INDONESIA
2017
Dulsalam Dulsalam
Penelitian pengaruh lebar jalur tebang, jenis traktor dan tingkat kelerengan terhadap produktivitas penyaradan di areal Tebang Jalur Tanam Indonesia (TJTI) dilakukan di sebuah Hak Pengusahaan Hutan di Kalimantan Barat pada tahun 1996. Tujuannya adalah mendapatkan informasi tentang pengaruh lebar jalur tebang, jenis traktor dan tingkat kelerengan terhadap produktivitas penyaradan di areal TJTI. Data lebar jalur tebang, jenis traktor, tingkat kelerengan, jarak sarad, waktu kerja penyaradan dan volume kayu yang disarad dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : • Waktu kerja penyaradan kayu untuk Traktor Caterpillar D 7 G don Komatsu D 85 ESS berturut-turut berkisar antara 5,91-6,99 menit/hm dengan rata-rata 6,44 menit/hm dan berkisar antara 5,93-6,78 menit/hm dengan rata-rata 6,27 menit/hm. • Produktivitas traktor Caterpillar D 7 G berkisar antara 4,43-8,91 m3/jam-hm dengan rata- rata 7,04 m3/jam-hm, sedang produktivitas traktor Komatsu D 85 ESS berkisar antara 4,85- 8,77 m3/jam-hm dengan rata-rata 6,96 m3/jam-hm. • Trakt.or Caterpillar D 7 G dan Komatsu D85 ESS memiliki produktivitas yang tidak berbeda nyata. Demikian halnya dengan produktivitas traktor pada kelerengan bergelombang (B1) dan agak curam (B2) tidak berbeda nyata pada taraf α 0,05. • Rata-rata produktivitas penyaradan pada jalur tebang 50 m, JOO m dan 200 m berturut- turut adalah 4,78; 7,52 dan 8,59 m3/jam-hm. Produktivitas penyaradan pada lebar jalur tebang berbeda nyata yaitu yang paling besar pada lebar jalur tebang 200 m. • Disarankan bahwa traktor Caterpillar D 7 G dan Komatsu D 85 ESS digunakan untuk penyaradan kayu pada lebar jalur tebang 150 m dan 200 m.
اظهر المزيد [+] اقل [-]المعلومات البيبليوغرافية
تم تزويد هذا السجل من قبل Directory of Open Access Journals