Struktur Biaya dan Pendapatan Budidaya Tikus Putih Provinsi Jawa Barat (Studi Kasus: Kawasan Cekungan Bandung) | Cost Structure and Revenue of White Rat Farming in West Java Province (A Case Study of the Cekungan Bandung Area)
2025
Ilham, Muhammad | Purwono, Joko | Sarianti, Tintin
Salah satu subsektor peternakan yang berpotensi dikembangkan adalah budidaya satwa harapan, seperti tikus putih, yang memiliki permintaan tinggi untuk penelitian medis dan pendidikan kedokteran. Kawasan Cekungan Bandung merupakan lokasi strategis untuk usaha ini karena adanya potensi peningkatan permintaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya dan pendapatan usaha budidaya tikus putih di Kawasan Cekungan Bandung menggunakan metode analisis deskriptif, struktur biaya, penerimaan, pendapatan, dan analisis R/C. Hasil penelitian terhadap enam responden menunjukkan bahwa komponen biaya terbesar dalam usaha ini adalah biaya pakan karbohidrat sebesar Rp8.343.448,00 (28,14%) dan biaya TKDK sebesar Rp6.648.910,00 (22,42%), diikuti oleh biaya pakan konsentrat yang mencapai Rp5.503.679,00 (18,56%). Total penerimaan tahunan dari penjualan tikus putih mencapai Rp58.646.222,00 dengan pendapatan usaha berdasarkan biaya tunai sebesar Rp40.421.785,00 dan berdasarkan biaya total sebesar Rp28.992.089,00. Analisis R/C menunjukkan bahwa nilai R/C atas biaya tunai sebesar 3,22 dan atas biaya total sebesar 1,98. Dengan demikian, budidaya tikus putih terbukti efisien dan memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan di Kawasan Cekungan Bandung.
اظهر المزيد [+] اقل [-]