Nilai Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Kawasan Pesisir Lantebung Kota Makassar
2023
Gultom, Iqbal S | Anggoro, T. Danny | Handadari, A.S.Kenyo | Wicaksono, Priagung | Nugraha, R.B.Adhitya | Direktorat Jasa Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
Penelitian nilai ekonomi ekosistem mangrove dilakukan di Kawasan Wisata Lantebung, Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai ekonomi mangrove di Kawasan Wisata Lantebung, Kota Makassar. Penghitungan luas mangrove dilakukan melalui normalized difference vegetation index (NDVI) citra satelit Sentinel 2-A yang diakuisisi pada tanggal 8 Juni 2022. Penghitungan direct use value (DUV), indirect use value (IUV), dan optional value (OV) ekosistem mangrove dilakukan dengan pendekatan benefit transfer. Penghitungan nilai benefit transfer mengacu pada penelitian sebelumnya dan menggunakan indeks harga konsumen sebagai faktor penyesuaian. Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan selama bulan Agustus 2022. Luas mangrove yang diperoleh adalah sebesar 103,35 ha dengan DUV sebesar Rp10.335.585.270,00/tahun, IUV sebesar Rp31.402.744.025,00/tahun, dan OV sebesar Rp242.769.150,00/tahun. Rencana tata ruang daerah Lantebung adalah kawasan bakau yang telah ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2011. Total economic value sebesar Rp41.981.098.445,00/tahun dapat menjadi pertimbangan dalam revisi rencana tata ruang pada saat melakukan integrasi rencana tata ruang laut dan rencana tata ruang darat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Apabila akan mengubah alokasi ruang mangrove sebagai peruntukan lain, Pemerintah Kota Makassar harus mempertimbangkan TEV mangrove saat ini. Apabila alokasi ruang mangrove tetap dipertahankan, perlu diatur pembatasan kegiatan di kawasan mangrove serta kawasan permukiman dan kawasan industri yang berbatasan langsung dengan mangrove. Selain itu, TEV dapat menjadi dasar penghitungan denda ganti rugi kerusakan mangrove di Kawasan Wisata Lantebun.Title: Economic Value of Mangrove Ecosystems in The Coastal Area of Lantebung Makassar CityThis research aims to analyze mangrove economic values in in Lantebung Makassar City as one of tourism destinations. The mangrove area was assessed by the normalized difference vegetation index (NDVI) of the Sentinel 2A satellite image, acquired on June 8, 2020. Direct use value (DUV), indirect use value (IUV) and optional value (OV) of Mangrove’ ecosystem were carried out using the benefits transfer approach. This approach refers to previous research and employs consumer price index as an adjustment factor. This research was conducted on August 2022. The results present that mangrove area was 103.35 Ha with value of DUV, IUV and OV was Rp10.3 billion/year, Rp31.4 billion/year and Rp242 million/year, repectively. The spatial planning of Lantebung was mangrove area, acted on Presidential Regulation No. 55 of 2011. The total economic value of around Rp42 billion/year should be considered on the revisions of spatial planning when integrating marine and land spatial planning in accordance to the Law of the Republic of Indonesia No. 11 of 2020 on Job Creation. Should the Government of Makassar City changed the allocation of mangrove space to another use, they must consider the current TEV of mangroves. Had the government preserved the allocation of mangrove space, it is necessary to regulate the limitation activities in mangrove areas, residential areas, and industrial areas which directly adjacent to mangroves. In addition, the TEV can be the basis of calculations on the compensation for mangrove damage in the Lantebung Tourism Area.
اظهر المزيد [+] اقل [-]الكلمات المفتاحية الخاصة بالمكنز الزراعي (أجروفوك)
المعلومات البيبليوغرافية
تم تزويد هذا السجل من قبل Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network