Efektivitas NAA dan Perbedaan Bagian Pemotongan Stek terhadap Perbanyakan Vegetatif Alfalfa (Medicago sativa L.) Hasil Iradiasi Sinar Gamma
2019
Wahyuni, Eni Sri | Prihantoro, Iwan | Karti, Panca Dewi Manu Hara
Alfalfa (Medicago sativa L.) adalah tanaman leguminosa yang berpotensi untuk dikembangkan. Saat ini pengembangan alfalfa di Indonesia dilakukan dengan cara generatif namun hasilnya belum optimal. Perbanyakan vegetatitif dapat dilakukan untuk mengembangkan alfalfa di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas konsentrasi zat pengatur tumbuh NAA (Napthalene Acetic Acid) dan bagian pemotongan stek terhadap perbanyakan vegetatif alfalfa hasil iradiasi sinar gamma. Peubah yang diamati adalah suhu dan kelembaban, tingkat kematian, tingkat berakar, pertambahan tinggi, pertambahan daun trifoliat, jumlah tunas, dan warna daun. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x5. Faktor pertama adalahbagian pemotongan stek atas, tengah, dan bawah. Faktor kedua adalah konsentrasi NAA0 ppm, 0.5 ppm, 1 ppm, 1.5 ppm, dan 2 ppm. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) jika terdapat perbedan signifikan akan diuji lanjut menggunakan Uji Duncan menggunakan program SPSS 20. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian pemotongan atas berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap tingkat kematian, tingkat berakar, pertambahan tinggi, dan jumlah tunas. Pemberian NAA pada konsentrasi 0.5 ppm – 1.5 ppm mampu untuk meningkatkan perakaran.
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by IPB University