The Association of Feline Temperament Profile (FTP) and Infrared Thermography (IRT) for Stress Assessment of Shelter Cats | Asosiasi Profil Temperamen Kucing (FTP) dan Termografi Inframerah (IRT) untuk Penilaian Stres pada Kucing Penampungan

Understanding individual responses to stress is a key aspect of maintaining optimal animal welfare, especially for cats that are being kept in shelters which is considered as unfamiliar environment. Feline temperament profile (FTP) is a non-invasive objective questionnaire-based approach used to categorize the temperament of cats based on how they react to human actions. This study aims to evaluate stress sensitivity of shelter cats through applying FTP along with correlating FTP scores with infrared thermal imaging (IRT) measurements of the eye to contribute additional evidence which supports the efficacy of FTP. There are 74 behaviours within the FTP test which consist of 39 acceptable behaviours and 34 questionable responses. Acceptable behavior refers to the desirable responses shown by the cats while questionable behavior are the undesirable responses from the cats. Infrared thermal imaging (IRT) is used to measure the lacrimal caruncle of the eye since it is known to be the most representative to the core body temperature. The data was analysed through Pearson correlation to see the correlation between FTP scores and the eye temperature measured with IRT. As a result, it is known that there is a negative correlation between temperature and acceptable scores of the FTP while positive correlation is found between temperature and questionable scores of the FTP. This research may add to the existing evidence that Feline Temperament Profile is a reliable tool to assess stress sensitivity of shelter cats.

Memahami respons individu terhadap stres merupakan aspek penting dalam menjaga kesejahteraan hewan yang optimal, terutama untuk kucing yang dipelihara di penampungan yang dianggap sebagai lingkungan yang tidak familiar. Profil Temperamen Kucing (FTP) adalah pendekatan berbasis kuesioner non-invasif yang digunakan untuk mengkategorikan temperamen kucing berdasarkan cara mereka bereaksi terhadap tindakan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur sensitivitas stres pada kucing penampungan melalui penerapan FTP serta mengorelasikan skor FTP dengan pengukuran pencitraan termal inframerah (IRT) untuk memberikan bukti tambahan yang mendukung efektivitas FTP. Terdapat 74 perilaku dalam tes FTP yang terdiri dari 39 perilaku yang dapat diterima dan 34 respons yang meragukan. Perilaku yang dapat diterima merujuk pada respons yang diinginkan yang ditunjukkan oleh kucing, sedangkan perilaku yang meragukan adalah respons yang tidak diinginkan dari kucing. Pencitraan termal inframerah (IRT) digunakan untuk mengukur karunkel lakrimal mata karena dikenal sebagai yang paling representatif terhadap suhu inti tubuh. Data yang didapat dianalisis melalui korelasi Pearson untuk melihat hubungan antara nilai FTP dan suhu mata yang diukur melalui IRT. Terdapat korelasi negatif antara suhu dan skor yang dapat diterima dari FTP, sementara korelasi positif ditemukan antara suhu dan skor yang meragukan dari FTP. Penelitian ini dapat menambah bukti yang ada bahwa Profil Temperamen Kucing adalah alat yang dapat diandalkan untuk menilai sensitivitas stres pada kucing penampungan.

Self-Funded Research