Aplikasi Pupuk Organik Cair Limbah Belimbing dalam Upaya Peningkatan Kualitas Tomat: Application of Organic Liquid Fertilizer from Star Fruit Waste to Improve Tomato Quality | Aplikasi Pupuk Organik Cair Limbah Belimbing dalam Upaya Peningkatan Kualitas Tomat: Application of Organic Liquid Fertilizer from Star Fruit Waste to Improve Tomato Quality
2023
Sumiasih, Inanpi Hidayati | Mutiara Dewi Puspitawati | Fitriani Herrachmadani
Indonesian. Limbah buah belimbing banyak dihasilkan dari kegiatan penjarangan buah maupun ketika panen raya. Limbah tersebut belum optimal dalam pemanfaatannya, sehingga dapat menimbulkan bau yang tidak sedap di area sekitar kebun belimbing. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair (POC) dalam budidaya tomat. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan dosis pupuk organik cair limbah belimbing yang tepat dalam meningkatkan kualitas tomat untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Penelitian dilakukan di Attaqie Farm, Tuban, Jawa Timur, bulan Agustus 2021 sampai Maret 2022. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor yaitu POC limbah buah belimbing dengan 4 taraf dosis yaitu 0 ml, 25 ml, 35 ml, dan 45 ml POC setiap polibag dengan tiga kali ulangan dan setiap ulangan menggunakan lima sampel tanaman. Pemupukan dilakukan setiap minggu sejak 2 sampai 10 minggu setelah tanam (MST) atau selama 9 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk organik cair 35 ml lebih efektif dan efisien dalam memberikan hasil terbaik untuk produksi dan kualitas tomat yang ditunjukkan pada peubah jumlah buah, bobot segar buah dan kualitasnya. Berdasarkan hasil analisis bakteri, POC limbah buah belimbing telah sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Kata kunci: kandungan bakteri, tingkat kematangan tomat, total padatan terlarut
Show more [+] Less [-]English. Star fruit waste is resulted from fruit thinning or peak harvesting season. It is not used optimally and can cause unpleasant odor around the star fruit orchard. Fruit waste can be used for organic liquid fertilizer and applied in tomato cultivation. The goal of this study is to determine the optimal dosage of liquid organic fertilizer from star fruit waste in order to improve tomato quality and assist sustainable agriculture. The research was carried from August 2021 to March 2022, at Attaqie Farm in Tuban, East Java. The experiment used one-factor treatment in Randomized Block Design with four dose levels of liquid organic fertilizer (LOF) namely 0 ml, 25 ml, 35 ml, and 45 ml LOF per polybag with three replications and each replication used five plant samples. Each treatment is repeated three times and each repetition utilize five plant samples. Fertilization is carried out every week from 2 to 10 weeks after planting (WAP) or for 9 weeks. The study’s findings indicate that applying a 35 ml LOF/polybag is more effective and efficient in achieving the greatest tomato production and quality results in terms of fruit number, fresh fruit weight, and quality. Based on the results of bacterial analysis, the LOF of star fruit waste complies with the specified quality standards. Key words: content of bacteria, stage of tomato maturity, total soluble solids
Show more [+] Less [-]Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by IPB University