RESPON PRODUKSI RUMPUT BEDE (Brachiaria decumbens) AKIBAT PERLAKUAN HORMON DEKAMON PADA BERBAGAI FREKUENSI PENYEMPROTAN GANDASIL D
2020
Diana Sawen | M. Aff’an Muin | . Susilowati
Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon produksi rumput Brachiaria decumbens akibat perlakuanpemberian dekamon sebagai zat pengatur tumbuh pada berbagai frekuensi penyemprotan pupuk daungandasil. Penelitian berlangsung selama 4,5 bulan, bertempat di Balai Pembibitan Ternak dan HijauanMakanan Ternak (BPT-HMT) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat, KampungSumber Boga, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak FapetUNIPA Manokwari. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengandua perlakuan. Perlakuan dekamon (D) dengan 6 taraf yaitu D0 (tanpa pemberian), D1= 0,4 ml/250 ml air,D2= 0,5 ml/250 ml air, D3=0,6 ml/250 ml air, D4=0,7 ml/250 ml air dan D5= 0,8 ml/250 ml air. Masingmasingtaraf perlakuan diulang 5 kali. Selanjutnya menggunakan 3 petak percobaan dengan ukuran 2,4 ×2 m2 /petak untuk perlakuan frekuensi penyemprotan pupuk daun dengan Gandasil D, masing-masing petak I (S0) untuk tanpa penyemprotan, petak II (S1) untuk penyemprotan 1 kali/minggu dan petak III (S2) untuk enyemprotan 2 kali/minggu. Data dianalisis secara statistik dengan analisis ragam dan perbedaan antara taraf perlakuan dianalisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dekamon sebagai zat pengatur tumbuh tidak berpengaruh terhadap produksi rumput bede, namun frekuensi penyemprotan pupuk daun 2 kali/minggu berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah tunas rumput bede pada dosis dekamon 0 ml dan 0,6 ml. Dosis dekamon yang tepat bagi produksi rumput bede adalah tanpa dekamon dengan frekuensi penyemprotan 2 kali/minggu.Kata kunci: Brachiaria decumbens, produksi, dekamon, pupuk daun
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Directory of Open Access Journals