Regeneration of Allium sativum L. calluses irradiated with fast neutrons

English. Callus formations were induced from the meristem tissue of bulbs on MS medium containing 0,1 mg/l of kinetin and 2 mg/l of 2,4-D. Callus that were used for the experiment is the first subcultured callus. Calluses were irradiated with fast neutron at doses of 50, 100, 150, and 200 rads and regenerated on B5 medium containing 1 to 10 mg/l of kinetin and medium MS containing 10 mg/l kinetin, 1 or 2 mg/l of 1AA. The results of the experiments showed that on the B5 medium containing 2 mg/l of kinetin, unirradiated callus and irradiated callus at doses of 50 and 100 rads regenerated stems, roots or stems and roots. Subculturing on the same medium affected the regeneration capabilities of those calluses while calluses irradiated at doses higher than 100 rads were not regenerated even in a medium containing 10 mg/l of kinetin. On the medium MS containing 10 mg/l of kinetin and 2 mg/l of IAA, all irradiated callus were regenerated and subculturing on the medium affected the regeneration capabilities of those callus

unknown. Kalus bawang putih diinduksi dari jaringan titik tumbuh pada medium MS berisi kinetin 0,1 mg/l dan 2,4-D 2 mg/l. Kalus yang digunakan adalah kalus kedua yaitu kalus primer yang hanya satu kali dipindah tanam. Kalus diradiasi dengan dosis 50, 100, 150 dan 200 rad neutron cepat dan diregenerasikan pada medium B5 berisi kinetin 1 sampai 10 mg/l dan medium MS berisi kinetin 10 mg/l dan IAA 1 dan 2 mg/l. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada medium B5 berisi kinetin 2 mg/l regenerasi terjadi pada kalus yang tidak diradiasi dan yang diradiasi dosis 50 dan 100 rad membentuk tunas, akar atau tunas, dan akar dan tanaman ulang yang dilakukan pada medium yang sama berhasil memacu regenerasi kalus tersebut, sedang kalus yang diradiasi dengan dosis yang lebih tinggidari 100 tidak beregenerasi. Pada medium MS berisi kinetin 10 mg/l dan IAA 2 mg/l semua kalus yang diradiasi beregenerasi dan tanam ulang yang dilakukan pada medium tersebut memacu kemampuan kalus beregenerasi membentuk tunas dan akar