Sheer's wance to vaccination of irradiated larvae 3 Haemonchus contortus (field trial)
2000
Heryanto, A. | Jusa, E.R. | Situmeang, R. (Pusat Veterinaria Farma, Jakarta (Indonesia))) | Partodihardjo, S. | Adiwinata, G.
English. Haemonchus contortus is one of nematode worm present in abomasum or gaster sheep and goat. This worm is considered very harmful on preadult as well as on adults stadium, sucking blood from the abomasum wal. This kind of worm has not been studied in vaccine making using irradiation gamma ray. The aim of this study is to observe the effect of gastric worm vaccination irradiated with 500 Gy, toward the immunity establishment of sheep. The research was designed in complete randomized test among treatment by Duncan. Four treatments, were V1= twice vaccination without challenge, V2= twice vaccination without challenge, K= infective control and N= normal. The parameter observed include body weight, worm eggs, PCV, Hb, erythrocyte, leucocyte and worm in gaster post section. The results showed that among 7 parameters observed V1 and V2 had better value than control (K) those for body weight, Hb and erythrocyte, the worm eggs, leucocyte and worm adults stadium in gaster, that means the treatment on vaccination by L3 irradiation tend to give better immunity respons than control (K), V2 treatment on vaccination. However, parameter N that had better value than V1 and V2 those were body weight, PCV, the worm eggs (epg) and worm adults stadium in gaste
Show more [+] Less [-]unknown. Haemonchus contortus merupakan salah satu jenis cacing Nematoda yang terdapat di dalam saluran abomasum atau lambung domba dan kambing. Cacing ini dianggap sangat merugikan baik stadium pradewasa maupun dewasa, sebab dapat mengisap darah dari dinding abomasum. Jenis cacing ini belum banyak diteliti khususnya dalam pembuatan vaksin dengan iradiasi sinar gamma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh vaksinasi cacing lambung yang telah diradiasi 500 Gy, terhadap tanggap kebal yang akan ditimbulkan pada domba. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok, sedangkan antar perlakuan diuji dengan DUNCAN. Ada 4 macam perlakuan yaitu V1= diberikan 2x vaksinasi tanpa tantangan, V2= diberikan 2x vaksinasi dengan tantangan, K= hanya diberikan tantangan (kontrol), dan N= normal. Dosis vaksinasi dengan L3 iradiasi yaitu 10.000 L3, dibandingkan dengan kontrol yang hanya diberi 10.000 L3 galur panas. Perubahan yang diamati adalah bobot badan dan jumlah telur cacing dewasa dalam lambung pasca seksi. Hasil dari 7 parameter yang diamati perlakuan V1 dan V2 masing-masing terdapat 4 parameter yang mempunyai nilai lebih baik dari pada Kontrol (K) yaitu berat badan, Hb, jumlah telur cacing dan jumlah cacing dewasa dalam lambung. Berarti perlakuan vaksinasi L3 iradiasi mempunyai tendensi dapat memberikan tanggap kebal yang lebih baik dari pada perlakuan kontrol (K). Kelebihan dari perlakuan V1 terlihat lebih mampu mengangkat infeksi cacing dari luar. Namun demikian perlakuan iradiasi V1 dan V2 dibanding N memberikanm hasil tidak berbeda nyata (P0,05) terhadap bobot badan, PCV, jumlah telur cacing (epg) dan jumlah cacing
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination