[Identification of early maturing peanut variety and resistance to leaf disease]
1993
Kasno, A. | Trustinah (Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang (Indonesia))
unknown. Tersedianya varietas kacang tanah yang berumur genjah dan tahan terhadap penyakit daun merupakan komponen teknologi yang penting, murah, dan mudah diadopsi petani. Identifikasi galur kacang tanah umur genjah generasi ke-6 telah dilakukan di KP Muneng pada musim tanam Desember 1990 - April 1991 dengan menggunakan rancangan acak kelompok dan diulang dua kali. Galur yang diuji sebanyak 175 nomor, terdiri dari 141 galur F6 yang berasal dari 8 pasangan persilangan, 28 galur introduksi, 2 varietas lokal, dan 4 varietas unggul kacang tanah. Indeks masak biji/kulit (IMBK) diamati pada 5 tanaman yang dipanen pada umur 80, 85, 90 dan 95 hari. IMBK dan hasil polong/petak digunakan sebagai kriteria seleksi untuk memilih galur kacang tanah unggul berumur genjah. Galur-galur terpilih dinilai tingkat ketahanannya terhadap penyakit daun di kebun yang sama dari bulan Mei hingga Agustus 1991. Percobaan menggunakan rancangan strip plot yang diulang dua kali. Faktor horizontal adalah perlindungan tanaman: (P0 = disemprot insektisida, tanpa fungisida; P1 = disemprot insektisida, dan setelah 35 hst, dilanjutkan dengan penyemprotan fungisida sampai 80 hst). Faktor vertikal adalah 50 genotipe kacang tanah. Identifikasi umur genjah pada galur kacang tanah F6 berhasil mendapatkan 9 galur berumur antara 80-84 hari, 45 galur berumur 85-88 hari, 47 galur berumur 90 hari, dan 66 galur berumur di atas 90 hari. Pemilihan galur berdasarkan umur dan hasil polong diperoleh dua galur unggul berumur 83 dan 85 hari, yaitu: K/SHM 2-88-B-7 dan No. 7620. Hasil polong melebihi batas seleksi 1,53 t/ha serta lebih tinggi dari varietas Kelinci (1,56 t/ha). Sedangkan hasil rata-rata semua galur hanya 1,03 t/ha. Tanggapan genotipe kacang tanah dan toleransinya terhadap serangan penyakit karat dan bercak daun berbeda. Penggunaan fungisida pada fase generatif dapat menekan kehilangan hasil kacang tanah sampai 47 persen dengan rata-rata 27,8 persen, tergantung genotipe. Galur-galur yang dinilai toleran terhadap penyakit daun adalah LM/ICGV 87165-88-B-32, K/SHM 2-88-B-14, ICGV 1697, LM/ICGV 87165-B-16, 467/C- 87-E-2, LM/ICGV 87165-88-B-22 dan G/C/LM-88-B-1, dengan persentase kehilangan hasil antara 19 persen hingga 32 persen, dan skor penyakit 2-4
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination