[Prospect and constraints of agribusiness development on groundnut in Indonesia]
1996
Heriyanto (Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang (Indonesia)) | Subagio, H.
English. Groundnut is more important as a cash crop for farmers compared to the other palawija crops. It is also can be used as a raw material for industrial purposes. Although there is a tendency an increase in production, but groundnut is needed to be imported to fulfil domestic demand, especially for the need of home industries. The successfull of the development of groundnut cultivation is determined by the integrated of several factors such as the availability of inputs, production process, marketing, post harvest handling and processing in one integrated channel. If we concentrated on the production only, it would help the farmers welfare, so that the farmers bargaining power and the farmers activities on the other farmings also to be decreased. Groundnut farming system which is agribusiness oriented is an alternative strategy to increase the farmers and the rural economics welfare of the groundnut based. The decision in the peanut farming system activities must be market oriented and it is not based on social aspect. In maintaining the development of sustainable of groundnut agribusiness, social support will be needed in order to increase the preferable of consumers to use domestic products. Beside that, structural management, marketing system and the decision in increasing the demand of peanut as raw materials in various industries are also needed
Show more [+] Less [-]unknown. Kacang tanah merupakan komoditas penting sebagai sumber pendapatan tunai petani dibandingkan komoditas palawija lainnya. Komoditas ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku aneka industri. Meskipun terdapat kecenderungan peningkatan hasil, impor kacang tanah masih diperlukan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri terutama untuk sektor industri yang berbasis kacang tanah. Dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani, keberhasilan pengembangan usahatani kacang tanah ditentukan oleh keterkaitan faktor-faktor penyediaan sarana produksi, proses produksi, pemasaran, penanganan pasca panen dan pengolahannya dalam satu kinerja. Jika upaya pengembangan kacang tanah yang hanya berorientasi pada aspek produksi akan dapat menurunkan tingkat kesejahteraan petani, sehingga akan mengurangi kekuatan tawar menawar petani dan aktivitas usahatani lainnya. Usaha kacang tanah yang berwawasan agribisnis merupakan alternatif strategi yang dapat ditempuh dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonian pedesaan yang berbasis kacang tanah. Keputusan yang diambil dalam kegiatan pengelolaan tanaman kacang tanah haruslah berorientasi pasar, bukan berdasarkan kepada aspek sosial. Dalam upaya pengembangan agribisnis kacang tanah supaya dapat berkelanjutan diperlukan dukungan rekayasa sosial untuk menanamkan kecintaan produksi dalam negeri bagi konsumen, penataan struktur dan sistem pemasaran, kebijakan peningkatan permintaan kacang tanah sebagai bahan baku aneka industri. Kebijakan lain yang perlu dipertimbangkan adalah tersedianya variabilitas varietas unggul spesifik area dan mempunyai karakteristik sesuai untuk kebutuhan aneka industri, dan perakitan teknologi yang berorientasi kepada upaya penurunan biaya produksi rata-rata
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination