Redesain Lanskap Pantai Molino Sebagai Kawasan Eduwisata di Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur = Redesigning the Molino Beach Landscape as an Edu-tourism Area in Sorowako Village, Nuha District, East Luwu Regency
2024
Radhian, Rizqi Nuzullah
Latar Belakang. Pantai Molino merupakan salah satu dari beberapa kawasan di tepi Danau Matano. Pemanfaatan potensi wisata alam di kawasan Pantai Molino belum optimal karena kurangnya promosi dan informasi mengenai potensi pariwisata alam yang ada. Salah satu upaya pengembangan kawasan Pantai Molino yaitu dengan menerapkan konsep eduwisata. Konsep eduwisata ini cocok dikembangkan untuk melakukan pengelolaan berkelanjutan yang membantu mencegah potensi kerusakan lingkungan di masa depan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang lanskap Pantai Molino di Desa Sorowako menjadi kawasan eduwisata guna meningkatkan potensi wisata alam Pantai Molino dengan mengoptimalkan keindahan alam, keunikan geologi, dan keanekaragaman hayati di sekitar danau. Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan tahap inventarisasi, analisis dan sintesis, perencanaan serta perancangan. Hasil. Pantai Molino menerapkan konsep eduwisata dengan zona publik, edukatif, rekreatif, dan partisipatif. Zona publik dilengkapi area parkir dan toilet, sementara zona edukatif menyediakan informasi lingkungan. Zona rekreatif mencakup taman dan area piknik, sedangkan zona partisipatif melibatkan masyarakat dalam kegiatan lokal. Konsep sirkulasi jalur kendaraan dan pejalan kaki dipisah, dan konsep tata hijau berfungsi sebagai peredam kebisingan, peneduh, serta estetika, yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Pengembangan tata hijau dilakukan dengan mempertahankan dan menambahkan vegetasi endemik seperti Pohon Dengen, Tembeua dan Eboni. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, kawasan Pantai Molino memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi eduwisata yang ramai pengunjung. Perancangan ini memiliki konsep dasar yang dikembangkan menjadi konsep tata ruang, sirkulasi, tata hijau, fasilitas dan utilitas. Penambahan material keras (hard material) serta penataan material lunak (soft material) juga dilakukan untuk mendukung kawasan ini menjadi kawasan eduwisata.
Show more [+] Less [-]Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Hasanuddin University