SEBARAN MIKROPLASTIK PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PULAU PANJANG JEPARA (22m618)

ABSTRAK (Izza Siti Nurhuda. 26010118120023. Sebaran Mikroplastik pada Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Panjang Jepara. Pujiono Wahyu Purnomo dan Diah Ayuningrum). Ekosistem terumbu karang di Pulau Panjang Jepara menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun interlokal. Kegiatan pengunjung yang datang ke pulau ini mempengaruhi kondisi terumbu karang yang ada akibat meningkatnya pembuangan sampah termasuk plastik. Plastik tersebut terdegradasi dalam waktu lama menjadi mikroplastik. Keberadaan mikroplastik di ekosistem terumbu karang dapat mempengaruhi tutupan terumbu karang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persentase tutupan karang di Pulau Panjang Jepara dan mengetahui jenis mikroplastik pada ekosistem terumbu karang di Pulau Panjang Jepara. Metode penelitian mengacu kepada studi survey dengan kajian terumbu karang menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) yang dilakukan pada bagian utara dan selatan Pulau Panjang Jepara dengan ulangan dua kali. Penelitian kelimpahan mikroplastik dilakukan dengan pengambilan sampel karang, sampel air dan sampel sedimen. Sampel yang didapatkan dilakukan ektraksi mikroplastik, kemudian dilakukan analisis mikroplastik menggunakan mikroskop, dilakukan identifikasi mikroplastik dan analisis data yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi karang di reef flat Pulau Panjang dalam kategori buruk khususnya di sebelah utara masing-masing sebesar 19,87% dan 18,54%. Sementara di selatan masingmasing sebesar 38,67% dan 38,80%. Jenis bentuk pertumbuhan karang di kedua lokasi adalah sama berjenis Acropora Submassive, Coral Massive, dan Acropora Branching. Jenis mikroplastik yang ditemukan pada air dan sedimen adalah jenis fiber, fragmen dan film. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada karang dengan 1,35 item/gr dan terendah dengan 0,42 item/gr. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada air dengan 0,35 item/mL dan terendah dengan 0,05 item/mL. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada sedimen dengan 0,38 item/gr dan terendah dengan 0,17 item/gr. Kata Kunci: Mikroplastik, Pulau Panjang Jepara, Terumbu Karang, Underwater Photo Transect (UPT) ABSTRACT (Izza Siti Nurhuda. 26010118120023. Distribution of Microplastics in Coral Reef Ecosystems on Panjang Island Jepara. Pujiono Wahyu Purnomo and Diah Ayuningrum). The coral reef ecosystem on Jepara Panjang Island is one of the attractions for tourists, both local and long-distance. The activities of visitors who come to this island affect the condition of the existing coral reefs due to increased waste disposa l including plastic. The plastic degrades over a long time to become microplastic. The presence of microplastics in coral reef ecosystems can affect coral reef cover. The purpose of this study was to determine the percentage of coral cover on Jepara's Panjang Island and to find out the types of microplastics in the coral reef ecosystem on Jepara's Panjang Island. The research method refers to a survey study by studying coral reefs using the Underwater Photo Transect (UPT) method which was carried out in the northern and southern parts of Panjang Island, Jepara with two repetitions. Research on the abundance of microplastics was carried out by taking coral samples, water samples and sediment samples. The samples obtained were extracted by microplastics, then analyzed by microplastics using a microscope, identified microplastics and analyzed the data obtained. The results showed that the condition of the corals on the Pulau Panjang reef flat was in the bad category, especially in the north, respectively at 19.87% and 18.54%. While in the south it was 38.67% and 38.80% respectively. The types of coral growth forms in both locations are the same type of Acropora Submassive, Coral Massive, and Acropora Branching. The types of microplastics found in water and sediments are fibers, fragments and films. The highest abundance of microplastics was found in corals with 1.35 items/gr and the lowest with 0.42 items/gr. The highest abundance of microplastics was in water with 0.35 item/mL and the lowest with 0.05 item/mL. The highest abundance of microplastics was in sediments with 0.38 items/gr and the lowest with 0.17 items/gr. Keywords: Coral Reefs, Microplastic, Panjang Island Jepara, Underwater Photo Transect (UPT)