Hybridization and characterization of F1 hybrid mango seedling obtained from inter-varieties polycrossing
1999
Rebin | Purnomo, S. (Balai Penelitian Tanaman Buah, Solok (Indonesia) | Effendy, A.R. | Sunarwati, D.
English. The research aimed to characterize stem anatomy based on phloem/xylem ratio of the F1 hybrid mango (Mangifera indica L.) seedling resulted from polycrossing between varieties of mango. The trial was conducted from April 1997 until March 1998 at Laboratory of the Research Institute for Fruits. The research have been initiated by polycrossing between parents i.e: Saigon (C), Arumanis 143 (P1), Durih-163 (P2), Irwin (P3), and Kensington Apple (P4) varieties. The Saigon variety is one of dwarf parents, while the Arumanis 143, Durih-163, Irwin, and Kensington Apple varieties are high productivity parents. The results showed that the fruitset at the first week after crossing was relatively high with the average fruitset 71.87 percent. The F1 hybrids of Durih-163/Saigon have the highest fruitset (88.93 percent), in contrast F1 hybrids of Saigon/Kensington Apple have the lowest fruitset (56.05 percent). Female parents both of Irwin and Kensington Apple did not bear any fruitset. The average number of fruit mature was 2.39 (0.18 percent of total average flowers polycrossed, i.e. 1, 337.31). No F1 hybrid has P/X ratio more than 1.0. F1 hybrids that have vigorous stem (P/X ratio less than 0.5 were Arumanis 134/Saigon (1), Arumanis 134/Saigon (2), Saigon/Irwin (2), Saigon/Kensington Apple (3) and self pollination of Durih-163(P2/P2). While those having phloem/xylem ratio ranged 0.5-1.0 were Saigon/Arumanis 143, Durih-163/Saigon, Saigon/Irwin (1), Saigon/Irwin (3), Saigon/Irwin (4), Saigon/K. Apple (1)., Saigon/K. Apple (2), and both self polination of Irwin/Irwin and K. Apple/K. Apple which performed moderate vigorous stem. To know the yield performance of F1 hybrid traits rapidly, it is suggested to graft the scion of F1 on to mature rootstock followed by flower induction
Show more [+] Less [-]unknown. Penelitian ini bertujuan untuk karakterisasi anatomis nisbah phloem/xylem (P/X) batang semai hibrid F1 hasil persilangan antar varietas mangga (Mangifera indica L.), telah dilaksanakan mulai April 1997 sampai Maret 1998 di Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Buah Solok. Penelitian diawali dengan melakukan hibridisasi antartetua yang terdiri atas varietas Saigon (C), Arumanis 143 (P1), Durih-163 (P2), Irwin (P3), dan Kensington Apple (P4). Mangga varietas Saigon mewakili salah satu tetua berpenampilan tanaman cebol sedangkan Arumanis 143, Durih-163, Irwin, dan Kensington Apple mewakili varietas tetua produktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan pembentukan calon buah (fruitset) pada minggu pertama cukup tinggi yaitu 71,8 persen, dan fruitset tertinggi ditampilkan oleh Durih-163 yang dipolinasi dengan Saigon (88,93 persen) serta terendah ditampilkan oleh Saigon dipolinasi oleh Kensington Apple (56,05 persen). Sementara itu varietas Irwin dan Kensington Apple yang diperlakukan sebagai induk betina sama sekali tidak menghasilkan buah. Jumlah buah yang dapat dipanen sebanyak 2,39 buah atau sebesar 0,18 persen dari rata-rata bunga sempurna yang disilangkan (1.337,31 kuntum bunga). Batang semai hibrid F1 yang diperoleh semua memiliki nisbah phloem/xylem kurang dari 1,0 yang menandakan adanya penggabungan karakter dari tetua-tetua yang disilangkan. Batang semai hibrid F1 yang memiliki karakter vigor (nisbah P/X kurang dari 0,5) yaitu : P1/C(1), P1/C(2), C/P3(2), C/P4 (3), dan P2/P2. Sedangkan batang semai F1 yang memiliki nisbah P/X antara 0,5-1,0 (arsitektur cebol peringkat sedang) adalah : C/P1, P2/C, C/P3(1), C/P3(3), CP3(4), C/P4(1), C/P4(2), P3/P3, dan P4/P4. Untuk mengetahui dengan segera tentang keragaan sifat buah dari hibrid-hibrid F1 tersebut disarankan untuk melakukan penyambungan entris hibrid F1 dengan batang bawah yang sudah dewasa diikuti dengan teknologi induksi pembungaan
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination