Plant regeneration in Hevea brasiliensis via somatic embryogenesis

English. Clonal propagation of Hevea brasiliensis by budgrafting using seedling rootstocks faces the problem of intraclonal variability which may lead to yield reduction. An alternative method of Hevea regeneration via somatic embryogenesis by which clonal plants with their own shoots and taproots can be produced en masse is described. Anthers from immature floral buds cultured on a modified MB medium supplemented with 2,4-D, kinetin and NAA at 5 micrometer each produced calli at a frequency of 51.5 percent after 6 weeks. Transfer of the embryogenic calli to the same medium devoid of 2,4-D but supplemented with 5 micrometer kinetin, 1 micrometer NAA and 1 micrometer GA3 resulted in the expression of somatic embryos at a frequency of 47.2 percent. Further development of somatic embryos and plant regeneration (less than 10 percent) were achieved when the modified MB medium was provided with GA3, IAA and 5-bromouracil at 5 micrometer each. The present results suggest that the anther culture technique developed here offers a potentially effective method for rapid plant regeneration in Hevea via somatic embryogenesis

unknown. Dalam perbanyakan klonal tanaman karet (Hevea brasiliensis) dengan okulasi, penggunaan batang bawah asal semai menimbulkan masalah keragaman klon yang mengakibatkan penurunan produksi. Diuraikan metode alternatif regenerasi tanaman Hevea melalui embriogenesis somatik untuk produksi massal klon yang memiliki tunas dan akar tunggang sendiri. Anter kuncup bunga yang dikulturkan dalam media MB yang mengandung 2,4-D, kinetin, dan NAA, masing-masing 5 mikrometer, membentuk kalus dengan frekuensi 51,5 persen dalam waktu enam minggu. Kalus embriogenik yang dipindahkan ke media serupa tanpa 2,4-D namun diberi kinetin 5 mikrometer, NAA dan GA3 masing-masing sebanyak 1 mikrometer menghasilkan embrio somatik dengan frekuensi 47,2 persen. Perkembangan lebih lanjut dari embrio somatik dan regenerasi tanaman (kurang dari 10 persen), diperoleh dengan melengkapi media modifikasi MB dengan GA3, IAA dan 5-bromourasil, masing-masing sebanyak 5 mikrometer. Hasil tersebut menunjukkan bahwa teknik kultur anter yang dikembangkan, menawarkan metode yang berpotensi bagi regenerasi tanaman Hevea secara cepat melalui embriogenesis somatik