Control of hot pepper fruit flies (Bactrocera spp.) by Melaleuca brachteata oil and Methyl Eugenol

Bactrocera spp. was a serious insect pest for many fruits and vegetables in Indonesia. Yield losses due to this pest was about 70 percent. Attractant application is one of the method to control this pest. The objective of this experiment was to evaluate the influence of attractant and interval of attractant replacement on Bactrocera spp. as well as identification of Bactrocera spp. species. This experiment was conducted at Wera District, Subang, West Java from November 1996 to March 1997. Randomized Completely Block Design in Factorial was used in this experiment. The result indicated that application of Melaleuca brachteata oil with two weeks interval of attractant replacement was the most effective and can reduce percentage of fruit damage by Bactrocera spp. There were four Bactrocera species, i.e.: B. dorsalis, B. dorsaloides, B. affinidorsalis and B. gombokensis identified in this experiment, and B. dorsalis was the most abundant. It is suggesting that B. dorsalis was the most important pest on hot pepper. Melaleuca brachteata oil with dose 1 ml/trap with two weeks interval could be used for controling fruit fly (B. dorsalis) on hot pepper./Bactrocera spp. adalah salah satu hama penting pada tanaman buah-buahan dan sayuran di Indonesia. Kehilangan hasil akibat hama ini dapat mencapai 70 persen. Aplikasi zat penarik merupakan salah satu metode untuk mengendalikan Bactrocera sp. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan atraktan dan interval penggantian atraktan populasi Bactrocera sp. dan untuk mengidentifikasi jenis Bactrocera yang tertangkap. Penelitian dilakukan di Wera, Subang, Jawa Barat dari bulan November 1996 sampai dengan Maret 1997. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Acak Kelompok dengan pola faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara penggunaan minyak Melaleuca brachteata dengan interval penggantian dua minggu sekali paling efektif dan dapat mengurangi persentase kerusakan buah cabai akibat serangan Bactrocera spp. Diketemukan empat spesies Bactrocera, yaitu B. dorsalis, B. dorsaloides, B. affinidorsalis, dan B. gombokensis. B. dorsalis merupakan spesies paling dominan pada pertanaman cabai. Minyak Melaleuca brachteata dengan dosis 1 ml/perangkap dari interval dua minggu dapat digunakan untuk menanggulangi kerusakan oleh lalat buah.