Effect of glucose on growth of filamentous organism in enhanced biological phosphorous removal process
1999
Sudiana, I M. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-LIPI, Bogor (Indonesia))
English. Our present understanding about diversity and metabolism of filamentous organism are still limited. A sequential anaerobic-aerobic phase batch reactor, 18-l working volume, was operated at 6 cycle per d with organic loading of 0.5 kg/M3/d. Sludge that was acclimated with acetate was used as seed sludge. Then sludge was supplied with glucose as main C-source. This operation scheme was aiming at studying the effect of glucose on dynamic of filamentous organism in enhanced biological phosphorous removal (EBPR) process. Microbial analyses and in-situ microbial monitoring with fluorescen in-situ hybridization (FISH) and reactor performance analyses were monitored weekly. Addition of glucose stimulated growth of filamentous organism Eikleboom type 021 N. Excessive growth of the later organism had lead to sludge bulking. Provision of anaerobic selector did not always succeed to suppress filamentous growth. Deterioration of EBPR process was observed when filamentous organism outgrew. Probing technique with probes specific for the alpha, beta, gamma sub class of Proteobacteria and the high GC DNA content organism revealed that the gamma sub class of Proteobacteria was the major community member of filamentous organism in sludge
Show more [+] Less [-]unknown. Jenis dan metabolisme mikroba bentuk filamen yang ditemukan pada lumpur aktif pengolah limbah untuk penambatan pospat dengan mikroba belum banyak diketahui. Sebuah reaktor, volume kerja 18 l, dengan kondisi anaerobik-aerobik dibuat berurutan dalam satu tangki, dengan 6 putaran anaerobik-aerobik dengan kondisi anaerobik-aerobik dalam sehari. Total input senyawa organik sebesar 0.5 kg/M3/d dengan menggunakan glukosa sebagai sumber utama karbon. Lumpur aktif dari reaktor sekala laboratorium yang pada mulanya diaklimasi dengan asetat sebagai sumber karbon utama, selanjutnya diaklimasi dengan glukosa sebagai sumber utama karbon. Reaktor ini dioperasikan untuk mempelajari pengaruh glukosa terhadap dinamika mikroba bentuk filamen dan kemampuan lumpur aktif menambat pospat diikuti setiap minggu. Penambahan glukosa menstimulasi pertumbuhan mikroba bentuk filamen terutama Tipe 021 N. Kemampuan lumpur aktif menambat pospat berkurang saat populasi mikroba bentuk filamen berlebihan. Penambahan tangki anaerobik tidak selalu dapat menghambat pertumbuhan mikroba bentuk filamen. In-situ mikroba analisis dengan metoda FISH (fluorescen in-situ hybridization) menggunakan probe yang spesifik untuk alpha, beta, gamma sub klas Proteobacteria dan gram positive dengan kandungan G+C DNA tinggi menunjukkan sebagian besar mikroba bentuk filamen termasuk dalam gamma sub klas Proteobacteria
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination