[Increasing P fertilizers efficiency with addition of organic matter in Andisol]

English. Andisol soils are volcanic soil has special characteristics, especially its high capacity in P adsorption. P adsorption cause inefficiency in P fertilization, so P defficiency constrains crops growth in this soil. Efforts to increase crops yield by P fertilization is done maximize the P efficiency fertilization. The effect of organic matter addition in increasing P available in Andisol, P absorption by corn and the effect in plant growth were studied in this research. The study was carried out in green house using Andisol from Salatiga and corn variety Arjuna. The mineral fertilizer is ESP 36, and using dung of cow as organic matter. The P treatment are: 100 percent P as organic matter, 100 percent P as mineral fertilizer ESP, combination between organic matter and mineral fertilizer. Beside, there are two variation for organic matter fertilizer i.e. pH constant and pH increased). The results showed that P fertilizer as organic matter or mineral increase plant height, shoot weight, root weight (wet and dry). Addition of organic matter increase P fertilizer efficiency. The highest fertilization efficiency is achieved by 50 kg P/ha treatment as 50 percent organic matter and 50 percent ESP

unknown. Andisol merupakan tanah abu volkan yang mempunyai sifat-sifat khusus terutama kapasitasnya yang sangat besar dalam menjerap P. Jerapan P ini menyebabkan pemupukan P pada tanah ini kurang efisien, sehingga kekahatan fosfat sering menjadi kendala pertumbuhan tanaman. Adanya pengaruh positif penambahan bahan organik ketersediaan P dalam tanah Andosol dan serapan P dalam tanaman jagung dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman dikaji dalam penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dengan menggunakan Andisol Salatiga, dan benih jagung Arjuna. Pupuk mineral yang digunakan adalah pupuk ESP dan pupuk kandang sapi. Perlakuan pemupukan P adalah P dalam bentuk pupuk kandang sapi, P dalam bentuk P dari pupuk mineral ESP 36, kombinasi keduanya dengan variasi takaran separuh dan dosis penuh. Jagung ditanam sampai umur satu bulan. Untuk pupuk organik dilakukan dua macam variasi perlakuan pH yaitu konstan dan dinaikkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan P dalam bentuk organik maupun mineral meningkatkan semua parameter yang diukur. Pemberian bahan organik meningkatkan efisiensi pemupukan P yang tercermin dari nilai efisien agronomi dan nilai perolehan kembali (apparent recovery). Efisiensdi pemupukan tertinggi dicapai pada takaran P 50 kg/ha kombinasi pupuk kandang dan ESP 50 persen : 50 persen