The effects of substrate types on rooting and survival rate of plantlets of some plant species
2000
Ermayanti, T.M. | Siregar, E.M.R. | Sri, L. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi, Cibinong, Bogor (Indonesia))
English. This study aimed to investigate the effects of different gelling agents (agar and phytagel) or substrates (vermiculite and sorbarod) on growth, root formation, and survival rate of Acacia mangium, Paraserianthes falcataria, Garcinia mangostana, Pogostemon cablin, Gynura pseudo-china, Chrysanthemum morifolium and Ananas comosus. This research may increase the plant vigor before acclimatization stage so that survival rate of plantlets in the field increased. Shoot tips of aseptic plantlets were isolated and grown in MS solid medium or WPM (for mangosteen) without sugar and growth regulators. Culture tubes covered with plastic and filters, or Magenta tubes with two ventilation filters were used in this experiment. Shoots were incubated for 30 days and percentage of rooting, number of roots, length of roots, and number of leaves were measured. Plantlets were then transferred into pot containing mixture of sand and soil (1:1), and after 21 days survival rate of the plantles was recorded. The results showed that different gelling agents or substrates gave different effect on rooting and the survival rate of plantlet depending on the species investigated. Agar was the best substrate for rooting and survival rate of A. mangium. Vermiculite was the best substrate for rooting and survival rate of P. falcataria, mangosteen, and P. cablin. Phytagel was the best for increasing number of roots and leaves of P. falcataria. Different substrates or gelling agents did not affect the rooting percentage and survival rate of G. pseudo-china, C. morifolium, and pineapple, but affected their length of roots and number of leaves, and number or roots of G. pseudo-china and C. morifolium
Show more [+] Less [-]unknown. Pengaruh jenis substrat yaitu agar, Phytagel, vermikulit, dan sorbarod terhadap perakaran dan daya hidup planlet Acacia mangium (mangium), Paraserianthes falcataria (sengon), Garcinia mangostana (manggis), Pogostemon cablin (nilam), Gynura pseudo-china (daun dewa), Chrysanthemum morifolium (krisan) dan Ananas comosus (nanas) diamati dalam percobaan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan substrat yang terbaik untuk perakaran dan peningkatan ketegaran planlet sebelum aklimatisasi, sehingga diperoleh persentase keberhasilan tumbuh di lapangan yang tinggi. Tunas pucuk diisolasi dari tanaman in vitro kemudian ditumbuhkan pada media yang mengandung berbagai substrat yang diberi media MS atau WP (untuk manggis) tanpa gula, tanpa zat pengatur tumbuh. Bobot kultur yang dipergunakan adalah tabung Magenta yang mempunyai filter (2 buah) atau tabung reaksi yang ditutup dengan plastik transparan dengan satu buah filter. Setelah 30 hari dilakukan pengamatan terhadap persentase tunas yang membentuk akar, jumlah akar, panjang akar dan jumlah daun. Planlet kemudian dikeluarkan dan ditanam dalam pot berisi campuran tanah dan pasir (1:1), setelah 21 hari dihitung jumlah planlet yang berhasil hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis substrat menentukan perakaran, pertumbuhan, dan ketegaran planlet sebelum diaklimatisasi dan daya hidup di rumah kaca tergantung dari jenis tanamannya. Agar merupakan substrat terbaik untuk persentase pembentukan akar dan jumlah akar mangium dan daya hidupnya, tetapi phytagel terbaik untuk pertumbuhan daun. Vermikulit merupakan substrat terbaik untuk persentase pembentukan akar dan daya hidup sengon, manggis, dan nilam, namun pada sengon phytagel memberikan jumlah akar dan daun terbanyak dibandingkn dengan ketiga substrat lainnya. Jenis substrat tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap persentase pembentukan akar dan daya hidup daun dewa, krisan dan nanas, tetapi berpengaruh terhadap panjang akar dan jumlah daun ketiga jenis tanaman ini dan berpengaruh terhadap jumlah akar pada daun dewa dan krisan
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination