[Agribusiness of Temanggung tobacco seedlings using tray]
2003
Purlani, E. | Machfudz((Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, Malang (Indonesia)))
Pembibitan tembakau temanggung yang dilakukan secara tradisional banyak yang terinfeksi patogen sehingga apabila ditanam patogen akan berkembang dan menyerang tanaman tembakau yang berakibat lebih dari 50 persen tanaman mati. Luas area penanaman tembakau temanggung mencapai 19.000 ha. Sekitar 60 persen petani (11.400 ha), tidak membuat pembibitan sendiri tetapi dengan cara membeli bibit tembakau di sentra produksi pembibitan yang berada di lereng Gunung Sumbing, Gunung Dieng, dan Perahu. Lahan di sentra produksi pembibitan sudah merupakan endemik patogen. Pembibitan dengan sistem nampan (tray) dapat menghasilkan bibit dengan mutu baik, tumbuh tegak, kokoh, perakaran banyak, tidak itiolasi, bebas dari patogen dan natalitas bibit setelah dipindahkan ke lapang lebih dari 95 persen. Biaya pembibitan untuk luas tanam 1 ha (20.000 batang bibit terdiri 82 tray) mencapai Rp. 640.175,00 setara Rp 25,607 per batang bibit. Harga jual bibit yang disemai pada nampan (tray) seharga Rp 50,00 per batang, sehingga untuk lahan seluas satu hektar memerlukan biaya Rp 1.000.000,00. Pengusaha bibit akan mendapatkan keuntungan Rp 359.825,00 per hektar luas tanam. Peluang usaha pembibitan tembakau dengan sistem nampan (tray) dapat dikembangkan di Temanggung dengan melibatkan petani penanam dan pengusaha bibit dengan kemitraan dari pabrik rokok sebagai pembina dan pemberi pinjaman modal usaha. Untuk memenuhi kebutuhan bibit tembakau pada luas areal 11.400 ha diperlukan bibit sebanyak 228.000.000 batang, yang disemai pada 934.800 nampan (tray) dengan keuntungan mencapai Rp4.102.005.000,00.
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination