Optimization of land use with soybean and intercropping sweet potato
2014
Polakitan, A. (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara, Manado (Indonesia))
Pertanaman campuran di lahan kering telah banyak dipratekan petani di Sulawesi Utara, namun hasil panen yang diraih petani rendah karena tanaman penyusun tidak diatur sehingga saling menaungi. Bila pola tanam diatur dalam pola baris yang tepat maka hasilnya dapat lebih tinggi dibanding monokulturnya. Pengkajian optimalisasi lahan dengan sistem pertanaman tumpangsari kedelai dan ubi jalar dilakukan di Kebun Percobaan Kalitirto. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat tingkat produktivitas tanaman pada beberapa pola tanam bercampur ubi jalar dan kedelai. Penelitian dirancang menggunakan acak kelompok 5 perlakuan terdiri dari 2 perlakuan monokultur dan 3 perlakuan poporsi tanaman, yang diulang 4 kali. Perlakuan adalah sebagai berikut: ubi jalar monokultur, dan kedelai monokultur, perlakukan proporsitanaman adalah a. ubi jalar 75 persen dan kedelai 25 persen, b. ubi jalar 50 persen dan kedelai 50 persen, c. ubijalar 25 persen dan kedelai 75 persen yang diatur dalam baris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran kedelai disamping ubi jalar mengakibatkan hasil ubi lebih rendah dibanding dengan monokulturnya tetapi hasil kedelainya meningkat. Bentuk interaksi kedua tanaman kedelai dan ubi jalar adalah kompensasi pada faktor produksi. Pola tanam terbaik yang memberikan hasil tertinggi dan menguntungkan adalah tumpangsari ubi jalar 50 persen dan kedelai 50 persen daripersentase monokulturnya, karena membuat hasil relativ total (RYT) memiliki nilai tertinggi dengan ratio 1,140
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination