Pemanfaatan Kitosan dalam Daur Ulang Air sebagai Aplikasi Teknik Produksi Bersih
2018
Anggun Ratnawulan | Erliza Noor | Pipih Suptijah
Turkish. Industri pengolahan udang merupakan salah satu industri yang aktivitasnya menggunakan air dalam jumlah besar. Kuantitas dan efisiensi penggunaan air di industri tersebut sampai dengan saat ini belum<br />mendapat perhatian serius oleh pihak manajemen bila dibandingkan dengan perhatian terhadap mutu dan kualitas air yang digunakan. Produksi bersih menawarkan suatu strategi yang bersifat solutif untuk<br />meminimalisir dan mengefisiensikan penggunaan sumberdaya air dan turut serta membantu pengelolaan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tingkat konsentrasi biokoagulan kitosan dalam<br />daur ulang air limbah pencucian udang, kelayakan ekonomi dan manfaatnya bagi lingkungan. Penelitian ini secara teknis dilakukan dengan metode jar test, yaitu melalui proses koagulasi – flokulasi dan absorbsi dengan konsentrasi kitosan 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, dan 20 ppm. Paramater yang diamati meliputi BOD, COD, TSS, warna, kekeruhan, TDS, dan total coliform. Kelayakan ekonomi dilakukan melalui analisis<br />B/C <em>Ratio</em> dan <em>Payback periode</em>, serta analisis lingkungan dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi larutan kitosan sebesar 15 ppm dengan dua kali proses koagulasi flokulasi dan<br />melalui absorbsi kitosan serpihan 15 gram, efektif mengubah air limbah menjadi air bersih. Kitosan secara signifikan dapat menurunkan BOD 76%, COD 86%, TSS 61%, warna 85%, kekeruhan 89%, TDS 10%, dan total<br />coliform. Penggunaan kitosan sebagai bahan daur ulang air layak secara<br />ekonomi dilihat dari nilai B/C <em>Ratio</em> lebih dari 1, memiliki nilai <em>Payback periode</em> 4 bulan, dan secara lingkungan dapat menghemat penggunaan sumberdaya air.<br /><br /><br />
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by Directory of Open Access Journals