Enhancement of nitrogen fixation activities by liming, P fertilizer application and manuring [in soybean]

unknown. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan perlakuan agronomi (pengapuran, pemberian pupuk kandang dan pupuk P) yang dapat menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan Rhizobium yang diinokulasikan pada tanaman kedelai yang ditanam pada tanah podzolik merah kuning di Kabupaten Lampung Tengah (yang reaksi tanahnya agak masam). Berdasarkan rancangan acak terpisah faktorial (dengan 3 ulangan) pertanaman kedelai mendapat perlakuan dengan atau tidak dengan inokulasi Rhizobium (dengan menggunakan inokulan Rhizogen dengan kandungan sel bakteri 10 pangkat 7 per gram inokulan); perlakuan dengan pengapuran (0 dan 2 t/ha); perlakuan dengan pemberian pupuk kandang (0 dan 5 t/ha); dan perlakuan dengan pupuk TSP (0, 46 dan 92 kg P2O5/ha). Digunakan varietas Wilis yang ditanam dengan jarak tanam 40 x 10 cm (2 tanaman/lubang). Sebagai pupuk dasar digunakan Urea dan KCl, masing-masing berturut-turut dengan dosis 22,5 kg N dan 50 kg K20/ha pada saat tanam. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) inokulasi menaikkan jumlah dan bobot bintil akar, jumlah polong/tanaman dan bobot biji kering secara nyata; (2) pengapuran dan pupuk kandang menaikkan tinggi tanaman, bobot brangkasan dan bobot 100 biji secara nyata; (3) pemupukan P tidak menaikkan bobot bintil akar dan jumlah polong/tanaman pada tanaman yang tidak diinokulasi, sebaliknya pada tanaman yang diinokulasi, bobot bintil akar dan jumlah polong/tanaman naik secara nyata; (4) kenaikan bobot biji kering lebih kecil pada pemberian pupuk kandang pada tanah yang dikapur (204 kg/ha), dibandingkan dengan tanah yang tidak dikapur (443 kg/ha); dan (5) bobot biji kering naik dengan pemupukan P sampai 46 kg P2O5/ha, di atas dosis ini pemupukan P tidak menaikkan hasil, dan kenaikan ini juga ditunjang oleh kenaikan komponen hasil lain yang diukur (jumlah dan bobot bintil akar dan jumlah polong/tanaman).