Performa dan Jumlah Sel Somatis pada Kambing Perah Laktasi yang diberi Formula Ransum Mengandung Ampas Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan Indigofera.
2019
Anjani, Fandini Meilia | Amirroenas, Dwierra Evvyernie | Permana, Idat Galih
Buah mengkudu merupakan herbal alami yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti hijauan sekaligus mampu membantu dalam meningkatkan status kesehatan ternak. Ampas mengkudu (AM) merupakan limbah hasil pengolahan buah mengkudu menjadi jus mengkudu yang masih mengandung sejumlah nutrien dan senyawa fitokimia. Penambahan ampas mengkudu dalam ransum kambing perah diketahui tidak menganggu berjalannya proses fermentasi secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh formulasi ransum berbeda yang mengandung ampas mengkudu terhadap performa dan kesehatan kambing perah laktasi secara in vivo serta menentukan formulasi terbaik. Penelitian ini menggunakan 16 ekor kambing Peranakan Etawa laktasi dan menerapkan rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok. Ransum yang diuji memiliki level AM yang berbeda yang terdiri atas kontrol (R0), 15% AM (R1), dan kombinasi AM dan Indigofera dengan rasio 1:1, yaitu 7.5% level penambahan untuk (R3) dan 15% level penambahan untuk (R4). Peubah yang diamati terdiri atas konsumsi, produksi susu, jumlah sel somatis, metabolit dan hematologi darah serta efisiensi teknis dan ekonomis dari tiap ransum yang diuji. Hasil menunjukan ransum yang mengandung Indigofera memiliki tingkat konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan ransum lain, namun ransum tanpa adanya Indigofera (R1) menghasilkan nilai produksi susu serta penurunan jumlah sel somatis yang cenderung lebih baik. Adanya ampas mengkudu juga tidak memengaruhi metabolit dan hematologi darah. Ransum dengan 15% ampas mengkudu tanpa dikombinasikan dengan Indigofera (R1) memberikan hasil yang cenderung lebih baik hampir pada seluruh peubah dibandingkan ransum lain yang mengandung ampas mengkudu dan Indigofera.
Show more [+] Less [-]AGROVOC Keywords
Bibliographic information
This bibliographic record has been provided by IPB University in The City of Bogor (formerly Bogor Agricultural University)