[Induction of pregnancy and natality of twins calving beef cattle with embryo transfer technique through unilateral or bilateral]
1999
Tappa, B. | Kaiin, E.M. | Afiati, F. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi-LIPI, Bogor (Indonesia))
desconocido. Produksi anak sapi kembar pada sapi dengan teknik transfer embrio bertujuan untuk menambah jumlah anak perkelahiran sekaligus memperbaiki kualitas anak sapi yang lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kebuntingan dan kelahiran kembar setelah transfer embrio secara unilateral atau bilateral pada sapi resipien. Sebanyak 64 ekor resipien sapi Bali dan persilangan (Bali dan Brahman) digunakan sebagai resipien. Sapi-sapi resipien yang digunakan terdiri dari sapi yang berahi alam atau yang disinkronisasi berahi dengan menggunakan hormon CIGR, Prosolvin, atau Prostavet. Transfer embrio secara unilateral atau bilateral dilakukan pada hari ke-6 atau ke-7 setelah berahi. Embrio tahap morula sampai blastosis (umur 7 hari) hasil koleksi dari sapi donor yang telah disuperovulasi dan inseminasi (berahi = 0 hari) digunakan untuk transfer embrio. Dari 64 ekor sapi resipien yang diberi perlakuan hormon atau berahi alam, sebanyak 48 ekor (75,0 persen) menghasilkan corpus lutea (CL) pada ovari (dengan ukuran rata-rata 10-20 mikro meter) dan menghasilkan rata-rata jumlah CL per-induk sebanyak 1,40 +- 0,68. Persentase kebuntingan pada umur 60 hari sebesar 47,9 persen (23/48) dan persentase kelahiran kembar sebesar 26,1 persen (6/23). Enam ekor induk melahirkan kembar dua, sehingga diperoleh 12 ekor anak sapi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa induksi kelahiran kembar pada sapi induk resipien dapat dilakukan dengan perlakuan transfer embrio secara unilateral ataupun bilateral
Mostrar más [+] Menos [-]Palabras clave de AGROVOC
Información bibliográfica
Este registro bibliográfico ha sido proporcionado por Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination