Pengaruh pemupukan P pada kapas tumpangsari dengan kedelai di lahan sawah sesudah padi.
1995
Sahid M. | Asmin | Fitriningdyah T.K.
BAHASA: Penelitian pengaruh pemupukan P pada kapas tumpangsari dengan kedelai di lahan sawah sesudah padi dilaksanakan di Bontolangkasa, Gowa-Sulawesi Selatan dari bulan Mei sampai dengan Oktober 1992. Percobaan disusun dalam Rancangan Petak Terbagi dengan tiga ulangan. Petak utama adalah cara pemberian pupuk terdiri atas ditugal dan dilarik dan anak petak adalah dosis pupuk P terdiri atas lima taraf masing-masing 25, 50, 75, 100 dan 125 kg TSP tiap hektar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk P dan cara pemberian pada tanaman kapas yang ditumpangsarikan dengan kedelai di lahan sawah sesudah padi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pemberian pupuk secara tugal lebih tinggi dibandingkan larikan masing-masing tinggi tanaman 69,9 cm dan 64,11 cm, lebar kanopi 64,31 cm dan 55,42 cm. Hasil kapas berbiji lebih menguntungkan bila dipupuk dengan 25 kg TSP/ha yaitu 1.281,60 kg/ha.
Mostrar más [+] Menos [-]Palabras clave de AGROVOC
Información bibliográfica
Este registro bibliográfico ha sido proporcionado por Wolters Kluwer