[Adaptation of some varieties of runner bean in high land of South Sulawesi]
1999
Thamrin, M. | Ramlan | Ruchjaningsih (Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian, Jeneponto (Indonesia)) | Djuariah, D.
anglais. An experiment was conducted at high elevation Jeneponto of 1,000 m asl, from August to October 1997. The objective was to find out most adaptable variety for high elevation in South Sulawesi. A randomized blok design was used to test six varieties with four replications. The result showed that BPH961802 variety exhibited the highest growing, i.e. plant height, number of leaves and number of main stem (116.69 cm; 13.99 and 5.79), whereas the highest yield was BPH961804 (8.9 t/ha) and exhibited the highest number of pod (220.50)
Afficher plus [+] Moins [-]inconnu. Penelitian dilaksanakan di lahan petani kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, pada musim kemarau bulan Agustus sampai Oktober 1997. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan galur buncis rambat yang beradaptasi baik dan berproduksi tinggi di dataran tinggi Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari enam galur buncis dan empat ulangan. Galur-galur yang diadaptasikan adalah BPH 961801, BPH 961802, BPH 961803, BPH 961804, BPH 961805 dan BPH 961806. Bahan lain yang digunakan adalah pupuk, pestisida, bambu dan peralatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur BPH 961802 mempunyai daya adaptasi pertumbuhan tertinggi yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah cabang masing-masing (116,99 cm; 13,99 dan 5,79). Sedangkan dari produksi, hasil galur BPH 961804 yang tertinggi (8,9 t/ha) dan jumlah polong terbanyak (220,50)
Afficher plus [+] Moins [-]Mots clés AGROVOC
Informations bibliographiques
Cette notice bibliographique a été fournie par Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination
Découvrez la collection de ce fournisseur de données dans AGRIS