Response of beef cattle estrus after progesterone, prostaglandin F2 alfa and estradiol benzoate application on estrus synchronization activity

anglais. Different methods of administration of progesterone, prostaglandin F2 alpha (PGF2 alpha) and estradiol benzoate were tested in randomly selected 48 Ongole crossbred and Madura female cows to bend out their effects on the animal estrus synchronization. Three weeks after the administration, observation was made on estrus responses, period, onset and synchronization. The treated cows showed 93.8 percent estrus response with obvious intensity as high as 73.3 percent. There were over 80 percent variation of response between the animals. Seventy three percent of the animals showed obvious estrus intensity, 20 percent showed medium intensity and only 6.7 percent were found to show low intensity. The onset of estrus occurred mostly 4 days after the administration (42.2 percent). On the second and four days the estrus was observed in 22.2 and 24.2 percent respectively

inconnu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons, lama, keserentakan dan intensitas estrus dari sapi potong. Jenis sapi potong yang digunakan adalah sapi Peranakan Ongole dan Madura. Penelitian ini menggunakan metode: 1. Pemberian 5 mg PGF2 alpha secara intra uterin (iu); 2. Pemberian 5 mg PGF2 alpha secara iu disusul injeksi 2 mg OB secara intra muskuler (im) sehari setelah pemberian PGF2 alpha; 3. Pemberian implan intra vaginal 1,9 g progesteron (P4) bersama 10 mg OB (E2) selama lima hari; dan 4. Pemberian implan intra vaginal 1,9 g progesterone (P4) selama lima hari disusul injeksi 10 mg PGF2 alpha secara im sehari sebelum pencabutan progesterone. Penelitian ini berlangsung selama 21 hari (tiga minggu). Variabel yang diamati terdiri dari respons estrus; lama keserentakan dan intensitas estrus. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa respons estrus sapi potong terhadap pemberian preparat sinkronisasi estrus adalah 93,75 persen dengan intensitas estrus paling nyata atau jelas sebesar 73,3 persen. Sementara variasi respon ternak dalam tiap perlakuan di atas 80 persen. Intensitas estrus yang diperlihatkan oleh ternak rata-rata jelas (skor 3) (73,3 persen) dan intensitas sedang skor 2 sebesar 20 persen sedangkan intensitas rendah hanya sebesar 6,7 persen. Keserentakan estrus terkonsentrasi pada hari ke dua hingga hari keempat