[Effort of coagribisness unit development of farmers group yhrough financing support]
2012
Tan, S.S.i; Erythrina (Balai Besar Pengkajian Teknologi Pertanian, Bogor (Indonesia))
Kementerian Pertanian melalui Program PUAP di mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 telah menyalurkan bantuan modal kerja petani sebesar Rp 2,9 triliun kepada 29.013 Gapoktan/Desa di 33 Provinsi. Indikator keberhasilan dari program PUAP antara lain terbentuknya unit usaha otonom Gapoktan berupa Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) dengan asset lebih dari Rp.115 juta paling banyak dibandingkan dengan wilayah Sumbar 86 LKM-A, namun demikian, dilihat dari jumlah gapoktan yang ada di kedua propinsi tersebut, persentase LKM-A Sumbar jauh lebih tinggi dibanding Jatim. Hasil penilaian tersebut memperlihatkan bahwa kinerja gapoktan di Jatim terbesar berada pada katagori II (79,97 persen) dengan perkembangan LKM-A persentasinya masih di bawah rata-rata, bila dibandingkan dengan Sumatera barat, Yogyakarta dan Gorontalo (100 persen) dan Jabar (98,7 persen). Berdasarkan alokasi penggunaan dana PUAP pada tahun 2008 dan 2009, di Propinsi Jatim alokasi dana untuk komoditas tanaman pangan mencapai 70,37 persen dan 68,22 persen, diikuti non budidaya untuk 2008 (15,54 persen) 2009 (11.79 persen), peternakan untuk 2008 (18,56 persen), 2009 (16,75 persen), hortikultura 2008 (4,14 persen), 2009 (2,44 persen) dan terakhir perkebunan 2008 (1,24 persen) dan 2009 (0,81 persen). Pada beberapa gapoktan yang berhasil, terlihat bahwa latar belakang pembentukan gapoktan yaitu sebelum adanya PUAP dan manajemen sumberdaya merupakan faktor utama dalam keberhasilan suatu gapoktan
Afficher plus [+] Moins [-]Mots clés AGROVOC
Informations bibliographiques
Cette notice bibliographique a été fournie par Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination
Découvrez la collection de ce fournisseur de données dans AGRIS