ANALISIS PREFERENSI WISATAWAN TERHADAP PRIORITAS PENGEMBANGAN WISATA DAN NILAI EKONOMI WISATA PANTAI PASIR PUTIH WATES, REMBANG (25dsa57)

Pantai Pasir Putih Wates merupakan objek wisata di Dusun Wates, Desa Tasikharjo, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang. Daya tarik alaminya yaitu pasir putih dan pohon cemara. Pengembangan wisata merupakan hal penting dalam meningkatkan jumlah wisatawan dan keberlanjutan objek wisata. Pengembangan yang direncanakan oleh pengelola pantai yaitu kedai malam dan kandang komunal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2024 di Pantai Pasir Putih Wates. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik wisatawan, persepsi wisatawan terhadap potensi wisata, preferensi wisatawan terhadap prioritas pengembangan wisata, dan nilai ekonomi wisata Pantai Pasir Putih Wates berdasarkan Willingness to Pay (WTP) dan Travel Cost Method (TCM). Metode penelitian menggunakan metode survei, dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 100 responden wisatawan dengan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan metode deskriptif, dengan skala Likert. Nilai ekonomi dianalisis menggunakan WTP dan TCM. Karakteristik wisatawan Pantai Pasir Putih Wates didominasi oleh wisatawan dari luar Rembang, pegawai swasta dan PNS, berkunjung lebih dari 7 kali bersama keluarga bertujuan melepas kejenuhan. Persepsi wisatawan terhadap potensi wisata terkait daya tarik dan aksesibilitas termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan fasilitas wisata termasuk dalam kategori baik. Pengembangan wisata yang dapat diprioritaskan adalah kedai malam dengan persentase preferensi sebesar 88% (sangat setuju). Nilai ekonomi wisata berdasarkan WTP pada kondisi eksisting yaitu senilai Rp 4.493.958.400,00/tahun, dan estimasinya akan meningkat yaitu pada penambahan biaya tiket parkir menjadi Rp 6.795.300.000,00/tahun, lalu pada tiket masuk kandang komunal senilai Rp 6.795.300.000,00/tahun, dan saran pengembangan lainnya senilai Rp 7.190.333.440,00/tahun. Nilai ekonomi berdasarkan TCM yaitu senilai Rp 328.170.000.000,00/tahun.