Ruang Pendingin Nol Energi untuk Pengelolaan Pascapanen Antraknosa pada Capsicum frutescens | Zero-Energy Cool Chamber in Anthracnose Disease Management of Postharvest Capsicum frutescens
Filaila, Nuzila Fitri | Suryanti, Suryanti | Widiastuti, Ani
Английский. Anthracnose caused by Colletotrichum gloeosporioides is one of important diseases causing postharvest losses on chili. This study aimed to determine the effectiveness of the zero energy cool chamber (ZECC) in reducing the severity of anthracnose in Capsicum frutescens L. and extending the shelf life of chilies. The research was started by designing and building ZECC as a storage area for chilies. Chilies with and without fungal inoculation were stored in ZECC and storage chamber at room temperature. C. gloeosporioides experienced a growth inhibition of 40.48% after being stored in ZECC compared to its growth at room temperature. Storage of chilies in ZECC was able to reduce the severity of anthracnose by 56.2% on the 15th day, did not affect vitamin C content and total dissolved solids (TSS) and was able to reduce chilies weight loss during storage. Based on the organovisual test using the visual quality rating method and the Hedonic sensory test, consumers prefer chilies stored in the ZECC. The results showed that storage in ZECC could extend the shelf life of chilies. This storage model does not use electricity or is zero energy so it can be used by small scale farmers. This is the first report on the use of ZECC for the management of anthracnose in postharvest chilies in Indonesia.
Показать больше [+] Меньше [-]индонезийский. Ruang Pendingin Nol Energi untuk Pengelolaan Pascapanen Antraknosa pada Capsicum frutescens Salah satu penyebab kehilangan hasil cabai pascapanen adalah penyakit antraknosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan ruang pendingin nol energi atau zero energy cool chamber (ZECC) dalam menekan keparahan penyakit antraknosa pada komoditi cabai rawit (Capsicum frustescens) serta memperpanjang daya simpan buah cabai. Penelitian dimulai dengan merancang dan membuat ZECC sebagai tempat penyimpanan cabai. Buah cabai diinokulasi Colletotrichum gloeosporioides dan tanpa inokulasi (kontrol) disimpan pada dua kondisi, yaitu di dalam ZECC dan tempat penyimpanan dengan suhu ruang. Pertumbuhan C. gloeosporioides mengalami penghambatan sebesar 40.48% setelah disimpan di dalam ZECC dibandingkan dengan pertumbuhannya pada suhu ruang. Penyimpanan cabai rawit di dalam ZECC mampu menekan keparahan penyakit antraknosa sebesar 56.2% pada hari ke-15, tidak memengaruhi kandungan vitamin C dan total padatan terlarut (TSS) serta mampu mengurangi susut bobot cabai selama penyimpanan. Berdasarkan uji organovisual dengan metode visual quality rating dan Hedonic sensory test, konsumen lebih menyukai cabai yang disimpan di dalam ZECC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan di dalam ZECC dapat memperpanjang umur simpan cabai rawit. Model tempat penyimpanan ini tidak menggunakan listrik atau bersifat zero energy sehingga dapat digunakan oleh petani berskala kecil. Ini adalah laporan pertama penggunaan ZECC untuk pengelolaan penyakit antraknosa pada cabai pascapanen di Indonesia.
Показать больше [+] Меньше [-]