Possible utilization of Indonesian wood species for Guajacum substitute
1996
Mandang, Y.I. | Barly
英语. An experiment on impregnation of three high density Indonesian hardwood species with lubricant was carried out by vacuum-pressure method. The purpuse is to produce wood with properties close to Guajacum : high density and high resin/lubricant content, suitable for propeler bearing. Three wood species were tested, i.e. Elasteriospermum tapos Bl., Dialium platysepalum Backer, and Xanthophyllum stipitatum Benn. The selection was based on hypothesis that these wood species are easyly treated because possesing close spaced bands parenchyme. Impregnations was carried out using four kinds of oil, i.e. castor oil, tung oil, anacardic oil and oleic acid. The concentration used were 3 percent in alcohol and impregnated into wood by the following schedule: initial vacuum 500 mm Hg for 15 minutes, hydraulic pressure 10 atm. for 60 minutes, final vacuum 500 mm Hg for 15 minutes. The absorption of solution may reach 62,7 percent by weight in Elateriospermum, 20,7 percent in Dialium, and 18,7 percent in Xanthophyllum, indicating these wood species are moderately-resistant to impregnation. Further experiment is recommended by using higher concentration of lubricant and longer period of pressure. It may also useful to decrease the lubricant viscosity by elevated temperature
显示更多 [+] 显示较少 [-]未知. Suatu percobaan impregnasi tiga jenis kayu daun lebar Indonesia dengan bahan pelumas sudah dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan kayu yang memiliki sifat mendekati kayu pok (Guajacum spp.): berat jenis tinggi dan kandungan resin/pelumas tinggi, cocok untuk penyangga poros baling-baling kapal laut. Tiga jenis kayu yang diuji yaitu Elateriospermum tapos Bl., Dialium platysepalum Backer, dan Xanthophyllum stipitatum Benn. Pemilihan jenis didasarkan pada hipotesis bahwa jenis kayu ini mudah diimpregnasi karena mempunyai parenkim pita berjarak rapat. Impregnasi dilakukan dengan 4 jenis minyak yaitu : minyak jarak, minyak kemiri, minyak laka dan asam oleat. Konsentrasi minyak yang digunakan adalah 3 persen dalam alkohol lalu diimpregnasikan ke dalam kayu dengan bagan berikut : vakum awal 500 mmHg selama 15 menit, tekanan hidraulik 10 atm. selama 60 menit, dan vakum akhir 500 mmHg selama 15 menit. Absorpsi larutan dapat mencapai 62,7 persen berat kayu pada Elateriospermum, 20,7 persen pada Dialium dan 18,7 persen pada kayu Xanthophyllum. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga kayu yang dicoba termasuk sedang-sukar diimpregnasi. Karena itu disarankan untuk dilakukan percobaan lebih lanjut dengan menggunakan kadar pelumas yang lebih tinggi dan jangka waktu tekan yang lebih lama. Mungkin diperlukan pemanasan pada waktu proses untuk menurunkan kekentalan pelumas yang digunakan
显示更多 [+] 显示较少 [-]