The effect of fungi strain, environmental temperature and enzymatic process
1998
Pasaribu, T. | Sinurat, A.P. | Purwadaria, T. | Supriyati | Rosida, J. | Hamid, H. (Balai Penelitian Ternak, Bogor (Indonesia))
英语. An experiment was conducted to improve the nutritive value of palm oil sludge (POS) by fermentation process. Aspergillus niger BPT and NRRL 337 were used into fermenting POS for three days and followed by anaerobic enzymatic process. The experiment was arranged in 2x3 factorial design i.e., enzymatic incubation time (2, 3, and 4 days) and environmental temperature during enzymatic process (room temperature and 40 deg. C). Changes on chemical compositions (crude protein, true protein, ADF and NDF), in vitro dry matter digestibility (IVDMD) and protein digestibility (IVPD) were measured. The results showed that both A. niger BPT and NRRL 337 grew well on POS media with the best result at 3 days. The fermentation process by both strains increased crude protein and true protein of POS. The A. niger NRRL reduced the fiber content (ADF and NDF) more than A. niger BPT the IVDMD and IVPD were not significantly affected by fermentation process without enzymatic process. The IVDMD increased significantly when the fermentation followed by enzymatic process. Overall results showed that the best fermentation of POS was obtained by using A. niger NRRL followed by enzymatic process in room temperature for two days
显示更多 [+] 显示较少 [-]未知. Suatu penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan nilai gizi lumpur sawit melalui proses fermentasi. Lumpur sawit kering difermentasikan dengan menggunakan A. niger BPT dan NRRL 337 selama 3 hari dan dilanjutkan dengan proses enzimatis. Proses enzimatis dilakukan dalam rancangan faktorial yang terdiri dua faktor, yaitu lama proses enzimatis (2, 3, dan 4 hari) dan suhu selama proses enzimatis (suhu ruang dan 40 derajat C). Parameter yang diamati adalah pertumbuhan kapang, perubahan kandungan bahan kimia (protein kasar, protein sejati, ADF dan NDF) dan daya cerna bahan kering serta protein secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa A. niger BPT maupun A. niger NRRL 337 dapat tumbuh dengan baik pada lumpur sawit. Pertumbuhan paling baik untuk proses fermentasi adalah selama 3 har. Proses fermentasi dengan menggunakan kedua jenis kapang dapat meningkatkan kandungan protein kasar dan kandungan protein sejati. A. niger NRRL 337 menyebabkan penurunan kadar serat (ADF dan NDF) yang lebih besar dibanding dengan A. niger BPT. Daya cerna bahan kering dan daya cerna protein tidak nyata dipengaruhi oleh proses fermentasi, bila tidak dilanjutkan dengan proses enzimatis. Akan tetapi, setelah proses enzimatis, daya cerna bahan kering dapat meningkat. Secara keseluruhan, fermentasi lumpur sawit yang paling baik adalah dengan menggunakan A. niger NRRL yang diikuti dengan proses enzimatis pada suhu selama 2 hari
显示更多 [+] 显示较少 [-]