[Performance of IP padi-300 model in anticapating El Nino impact on agricultural sector in Yogyakarta (Indonesia)]
2001
Mudjisihono, R. (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Ungaran (Indonesia)) | Santosa, T.
未知. Pelaksanaan program IP Padi-300 di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi dua kabupaten, yaitu Sleman seluas 2.468,03 ha dan Bantul seluas 3.297,90 ha. Di kedua lokasi tersebut memiliki pola tanam yang berbeda, yaitu Kabupaten Sleman dengan pola tanam padi-padi-padi dan Kabupaten Bantul dengan pola tanam padi-palawija-padi dan padi-padi-palawija. Dampak pengaruh cuaca akibat El Nino 1997 mengakibatkan penurunan produksi padi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 100.000 ton Gabah Kering Pungut (GKP) prediksi tahun 1998. Realisasi luas hamparan IP Padi-300 mencapai 5.765,93 ha atau 111.04 persen dari luasan target yang telah disepakati 5.192,4 ha, dengan luas panen 5.739,61 ha dan hasil produksi rata-rata 73,17 kw/ha GKP atau 63,36 kw/ha GKG. Berbagai masalah yang timbul seperti gangguan hama utama padi yang menyerang pertanaman IP Padi-300 adalah penggerek batang, kepinding tanah, wereng coklat, wereng punggung putih, walang sangit dan tikus. Sedang jenis penyakit yang umumnya menyerang IP Padi-300 adalah hawar daun jingga (HDJ), bercak daun Cercospora (CLS) dan tungro. Akibat dari adanya serangan hama/penyakit utama tersebut telah terjadi pertanaman puso seluas 17,32 ha di Kabupaten Bantul dan 9,00 ha di Kabupaten Sleman, dari 5.765,93 ha luas hamparan atau 0,45 persen total luas. Hasil analisis usahatani dari 87 sampel di Kabupaten Sleman dan 104 sampel di Kabupaten Bantul menyatakan bahwa keuntungan terendah terdapat di Kecamatan Godean dengan berbagai luas garapan, R/C ratio garapan sempit 1,68, sedang 2,04, luas 2,39. Sedangkan keuntungan tertinggi terdapat di Kecamatan Jetis untuk berbagai luas garapan, dengan R/C ratio garapan sempit 2,91, sedang 4,92, dan luas 4,88. Respon petani terhadap IP Padi-300 dan teknologi pola IP Padi-300 cukup positif. Dari 183 sampel kelompok petani, 69,90 persen menerima dengan sungguh-sungguh dan kooperatif, sebanyak 51,18 persen menyatakan setuju dan 46,90 persen dari sampel menyatakan produksinya naik
显示更多 [+] 显示较少 [-]