Peningkatan efisiensi pupuk N pada padi sawah.
1993
Slamet P. | Ismail C.
BAHASA: Percobaan ini dilakukan pada tanah Latosol (Banyuwangi) pada MK 1990, Grumosol (Nganjuk), Regosol (Blitar) dan Aluvial (Bojonegoro) pada MK 1991. Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak kelompok, 3 ulangan. Susunan perlakuan adalah kontrol; pupuk urea prill (135; 270 kg N/ha dan 270 kg N + 20 kg S/ha); pupuk urea cair dan briket (45; 90; 135; 180 kg N/ha) dikombinasikan dengan waktu pemberian (1 dan 2 kali). Bibit padi IR64 ditanam pada petak-petak perlakuan berukuran 4 x 5 m dengan jarak 20 x 25 cm. Semua petak dipupuk dengan pupuk dasar 100 kg TSP dan 100 kg KCl/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemupukan N berinteraksi dengan lokasi percobaan. Pemupukan urea dalam bentuk cair antara 45 hingga 180 kg N/ha tidak meningkatkan hasil di Banyuwangi dan Nganjuk. Di Blitar, pemupukan N antara 90 hingga 180 kg N/ha meningkatkan hasil. Sedangkan di Bojonegoro, urea dalam bentuk cair antara 45 hingga 180 kg N/ha meningkatkan hasil. Pemupukan urea dalam bentuk briket antara 45 hingga 180 kg N/ha meningkatkan hasil di Nganjuk, Blitar dan Bojonegoro. Sedangkan di Banyuwangi, pemupukan N antara 135 hingga 180 kg/N dapat meningkatkan hasil. Pemupukan urea dalam bentuk briket setara 45 kg N/ha lebih efisien dalam kenaikan hasil gabah kering bersih per kg pupuk N pada semua lokasi percobaan. Pupuk urea dalam bentuk prill, cair dan briket pada umumnya hanya meningkatkan jumlah malai/rumpun pada semua lokasi percobaan.
显示更多 [+] 显示较少 [-]