The effect of the ash from oil palm fruit bunch and micro foliar fertilizer on the growth of vanilla stem cutting
1995
Rosman, R. (Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor (Indonesia)) | Yahya, S. | Marpaung, M.I.
英语. Vanilla (Vanilla planifolia) need potassium and same micro nutrients for its growth. The ash of fruit bunch of oil palm could be a potential source of potassium. The research was conducted at the green house of the Research Institute for Spices and Medicinal Crops, Bogor to evalute the response of vanilla stem cuttings on oilpalm fruit bunch ash and micro foliar fertilizer. The treatment were arranged factorially in a randomized block design. The factors tested were dosages of K fertilizer from oilpalm fruit bunch ash (0,4 and 12 g per plant) and foliar ferilizer (0 and 0, 1 percent). Results showed that the application of fruit bunch ash and foliar fertilizer had positively affected the growth of vanilla stem cuttings. Generally, the application of bunch ash without foliar fertilizer showed linear response and shoot length, number of leaves. If this application was combines with foliar fertilizer, the response would be quadratic and higher than that without foliar fertilizer. The growth of seedling (shoot length, number of leaves, shoot dry weight) was batter if micro fertilizer was applied. Besides the application of micro fertilizer could increase the efficiency the ash of fruit bunch
显示更多 [+] 显示较少 [-]未知. Dalam pertumbuhannya, panili (Vanilla planifolia Andrews) membutuhkan unsur hara kalium serta unsur micro lainnya. Abu janjang kelapa sawit merupakan sumber kalium yang cukup potensial. Penelitian dilakukan di rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor dengan tujuan untuk mempelajari respon pertumbuhan bibit panili terhadap pemberian abu janjang kelapa sawit (sumber kalium) dan pupuk daun mikro. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan yang disusun secara faktorial dengan dua perlakuan pemupukan dengan pemberian abu janjang (0, 4, 8 dan 12 g tiap bibit) dan penyemprotan pupuk daun mikro (tanpa pupuk daun dan pupuk daun mikro konsentrasi (0,1 persen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian abu janjang sawit dan pupuk daun mikro memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan bibit panili. Secara umum pemberian abu janjang tanpa disertai dengan penyemprotan pupuk daun mikro memperlihatkan respon yang linear terhadap panjang tunas, jumlah daun bobot kering akar panili. Sedangkan jika disertai dengan penyemprotan pupuk daun mikro, akan memperlihatkan respon yang bersifat kuadratik dan lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa pupuk mikro. Pertumbuhan bibit panili yang diberi perlakuan pupuk daun mikro IM1) masih lebih baik dalam hal panjang tunas, jumlah daun, bobot kering tunas dan akar dibandingkan dengan pertumbuhan bibit panili yang tidak disemprot pupuk daun mikro. Selain itu pemberian pupuk daun mikro dapat meningkatkan efisiensi pemupukan abu panjang.
显示更多 [+] 显示较少 [-]