[Development of groundnut varieties for red-yellow podzolic acid soil]
1996
Rais, S.A. (Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Bogor (Indonesia))
英语. In the year 2000, groundnut consumption in Indonesia will be approximately 1.9 million ton, while the national average production for the last five years about 600 thousand tons year. To meet the demand, intensification and extensification programs to increase groundnut productions are needed. Groundnut is quite tolerant to acid soil condition. Most of acid soil in Indonesia is red-yellow podzolic which is covered about 27 million hectares. The problems of red-yellow podzolic soil are: acid (pH:4-4.5), low cation exchange capacity, low phosphorous content, high Al and Mn, low fertility and susceptible to erosion. To improve the condition of acid soil, the application of 1.5-3 ton lime/ha can produce 1.2-1.6 t/ha of dry pods of groundnut. Since the application of liming has many problems, to find out varieties suitable for acid soil is another solution. Four groundnut varieties namely: Badak, Landak, Simpai and Trenggiling are well adapted to acid soil condition. Application of basic fertilization of NPK with the combination of 200 kg - 400 kg of lime can increase groundnut yield at red-yellow podzolic soil areas
显示更多 [+] 显示较少 [-]未知. Kebutuhan kacang tanah di Indonesia untuk tahun 2000 diperkirakan 1.9 juta ton. Hasil produksi nasional baru mencapai kurang lebih 600 ribu ton. Untuk memenuhi kebutuhan diperlukan pengembangan dan perluasan areal penanaman kacang tanah. Tanaman kacang tanah mempunyai toleransi cukup baik pada lahan kering podzolik merah kuning. Lahan masam PMK di Indonesia dijumpai cukup luas kurang lebih 27 juta hektar. Masalah utama jenis tanah ini mempunyai kemasaman tinggi dengan pH 4,0-4,5; KTK dan kejenuhan basa rendah, kadar fosfor rendah, Al dan Mn tinggi, miskin unsur hara esensial dan rentan terhadap erosi untuk perbaikan kesuburan tanah dianjurkan pengapuran 1,5-3 ton per hektar akan menghasilkan kacang tanah 1,2-1,6 ton/Ha. Masalahnya tidak semua wilayah tersedia kapur, kebutuhan per hektar cukup banyak, harga per kg kapur mahal dan efek residu kapur hanya sampai 2-3 tahun. Telah ditemukan 4 varietas unggul yaitu varietas Badak, Landak, Simpai dan Trenggiling, dapat tumbuh baik pada lahan masam. Dengan menggunakan 200-400 kg kapur per hektar + pemupukan dasar tanaman kacang tanah dapat memberikan harapan untuk dapat meningkatkan produksi kacang tanah dan dengan dikembangkan pada lahan podzolik merah kuning
显示更多 [+] 显示较少 [-]